Warisan Damai dari Ayah, Yusen Tabuni Ungkap Alasan Pilih Rekonsiliasi dan Ambil Peran Bangun Papua
Yusen Tabuni memilih meninggalkan perlawanan dan beralih ke pengabdian bagi NKRI serta pembangunan Papua.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yusen Tabuni, mantan Panglima Komando Daerah Papua (Pangkodap) II Muaragame, kelompok kriminal bersenjata (KKB), berbagi kisah usai menapaki jalan baru sebagai tokoh masyarakat.
Ia telah memilih meninggalkan perlawanan dan beralih ke pengabdian bagi NKRI serta pembangunan Papua.
Sebagai penerus dari mendiang Yusak Tabuni, Yusen menyampaikan tekad untuk meninggalkan jalur kekerasan dan memilih menjadi tokoh masyarakat sebagai ruang perjuangan baru.
"Keputusan ini lahir dari pesan mendalam ayah saya, yang menginginkan perdamaian dan keterlibatan aktif dalam pembangunan Papua," kata Yusen, Senin (27/10/2025).
Yusen Tabuni juga secara terbuka menyatakan penyesalan atas keterlibatannya dalam berbagai gerakan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia.
Dirinya kini aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk membangun wilayah Muaragame, termasuk menerima bantuan solar cell dari pemerintah pusat sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi yang dijalaninya.
Bergabungnya kembali Yusen Tabuni ke dalam NKRI menggugah pemerintah pusat untuk lebih peduli terhadap eks-kombatan di wilayah pegunungan Papua.
Dukungan ekonomi seperti bantuan energi surya bukan hanya ditujukan kepada individu, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitarnya.
"Saya ingin mendorong kehidupan yang lebih produktif, aman, dan terhubung," ujar Yusen.
Sosok Yusen Tabuni
Yusen Tabuni, adalah tokoh asal Papua yang dikenal sebagai mantan Panglima Komando Daerah Papua (Kodap) II Muaragame dari kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Ia merupakan penerus dari mendiang Yusak Tabuni dan pernah aktif dalam gerakan perlawanan bersenjata di wilayah Papua Pegunungan.
Dalam pernyataannya pada November 2024, Yusen menegaskan tekadnya untuk bersama ke pangkuan NKRI dan membantu menciptakan stabilitas di wilayahnya.
Yusen juga pernah menyerukan agar kelompok bersenjata lain, khususnya Kodap III Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoya, menghentikan aksi kekerasan di wilayah Wamena.
Langkah Yusen Tabuni ini dipandang sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi dan pembangunan di Papua, serta menjadi contoh transisi dari perlawanan menuju pengabdian masyarakat.
| Prakiraan Cuaca Wilayah Jayapura, Papua, Besok Senin 27 Oktober 2025: Cerah di Pagi Hari |
|
|---|
| Semangat Guru Diana, Nyalakan Asa Siswa di Pedalaman Papua, Kolaborasi Jadi Kunci |
|
|---|
| Jusuf Kalla Wakili Indonesia Hadiri Forum Perdamaian Dunia di Roma, Bahas Isu Global |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Wilayah Jayapura, Papua, Besok Sabtu 25 Oktober 2025: Hujan sepanjang Hari |
|
|---|
| Pesan Bobotoh Persib, 'If You Want Peace, Work For Justice, Free Palestine' |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.