Rabu, 29 Oktober 2025

Puluhan Motor di Lamongan Mogok Usai Isi Pertalite, Polisi Bentuk Tim Selidiki SPBU

Motor ojol mogok usai isi Pertalite, bensin diduga tercampur. Polisi cek SPBU dan penjualan Pertamax melonjak.

Editor: Glery Lazuardi
DOK. Pertamina
SPBU PERTAMINA - Pengemudi ojol di Lamongan memeriksa motor yang mogok usai isi Pertalite, diduga akibat kualitas BBM bermasalah. 

Menurutnya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kendaraan mogok, mulai dari kualitas bahan bakar, kondisi sparepart, hingga kemungkinan kerusakan dari pabrikan kendaraan itu sendiri. 

“Kita belum bisa menyimpulkan. Nanti akan dicek ke bengkel juga, apakah kerusakannya karena bahan bakar, oli, busi, atau komponen lainnya,” jelasnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap beberapa SPBU yang dilaporkan masyarakat. 

"Kami akan cek secara teknis di lapangan, terutama di lokasi yang disebut-sebut banyak kendaraan mengalami mogok. Dari situ bisa diketahui apakah ada indikasi pencampuran bahan bakar atau tidak,” katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan menunggu hasil pemeriksaan resmi.

“Kami akan sampaikan hasilnya secara terbuka setelah proses pengecekan selesai,” pungkas Agus.

Penjelasan Mekanik 

Menurut sorang mekanik di Bengkel Dealer Eka Karunia Motor Lamongan, Anas, kasus serupa sudah berlangsung sekitar empat hari terakhir, dengan gejala umum berupa mesin motor 'brebet,' mesin sulit dinyalakan, hingga motor mati mendadak.

“Awalnya motor masuk ke bengkel dalam kondisi 'brebet.' Setelah dicek, businya mati. Begitu diganti busi, motor langsung normal kembali,” ujar Anas saat ditemui di bengkel, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, rata-rata motor yang mengalami gangguan tersebut adalah jenis matic dan terjadi setelah pengisian BBM.

Dia menduga, penyebab utama berasal dari kualitas bahan bakar yang kurang baik.

“Kalau masih ringan, cukup ganti busi saja. Tapi kalau sudah parah, biasanya harus ganti fuel pump juga,” tambahnya.

Dalam empat hari terakhir, Anas mengaku sudah menangani sekitar 50 unit sepeda motor dengan keluhan serupa.

Kasus ini juga dialami oleh beberapa motor baru yang baru keluar dari showroom.

"Bahkan motor yang baru dibeli langsung mogok setelah isi BBM Pertalite. Jadi kemungkinan besar memang dari kualitas bahan bakarnya,” jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat segera memeriksa kondisi busi dan sistem bahan bakar apabila motor mulai menunjukkan tanda-tanda 'brebet' setelah pengisian BBM. 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved