Soal Longsor di Banyumas: Keluhan Warga Tak Digubris, ESDM Jateng Minta Perusahaan Tanggung Jawab
Inilah sejumlah fakta soal longsornya tambang bukit kapur di Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah yang rusak sejumlah rumah warga
"Yang pertama kami lakukan adalah menyampaikan rasa keprihatinan dan segera berkoordinasi dengan BPBD,"
"Tahap sekarang kami fokus pada tanggap darurat, terutama evakuasi terhadap keluarga terdampak," ujar Dedi kepada TribunBanyumas.com.
PT STAR, ujarnya, juga akan berikan ganti rugi kepada warga.
"Kami akan membantu memperbaiki sampai warga bisa kembali beraktivitas seperti semula," imbuhnya.
Meski begitu, pihak PT STAR menampik longsor terjadi karena aktivitas penambangan.
Saat kejadian, lanjut Dedi, sedang tidak ada kegiatan eksploitasi di lokasi.
Ia menduga, penyebab dari longsornya tebing setinggi 100 meter tersebut adalah karena curah hujan yang tinggi.
"Penyebab pastinya masih dalam tahap investigasi. Namun secara teknis, saat kejadian sedang tidak ada aktivitas penambangan,"
"Beberapa hari terakhir hujan terus menerus, kemungkinan tanah menjadi jenuh air sehingga memicu longsor," jelas Dedi.
Perusahaan juga sebenarnya tengah dalam proses membangun pelindung lereng sebagai upaya mitigasi, namun pekerjaan belum rampung sepenuhnya.
"Kami sudah melakukan upaya mitigasi risiko, terutama karena lokasi tambang berdekatan dengan permukiman warga," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Detik-detik Longsor Bukit Kapur di Ajibarang Banyumas: Suara Gemuruh Disertai Hujan Kerikil
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanyumas.com, Permata Putra Sejati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.