Cegah Abrasi, 2.000 Batang Mangrove Ditanam di Pesisir Tanjung Pakis Karawang
Strategi penanaman bakau ini dalam jangka panjang akan mampu memperbaiki ekosistem pesisir di wilayah Karawang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanaman bakau atau mangrove selama ini efektif mencegah risiko abrasi di wilayah pesisir utara Pulau Jawa seiring dengan kecenderungan naiknya permukaan air laut karena naiknya suhu bumi oleh pemanasan global.
Sebanyak 2.000 batang tanaman mangrove ditanam di pesisir Perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hasil kerjasama Perum Peruri dan lembaga lingkungan CarbonEthics, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif untuk menahan laju abrasi yang telah menggerus wilayah pantai sejak 1994.
Strategi ini dalam jangka panjang akan mampu memperbaiki ekosistem pesisir di wilayah ini sekaligus mengembalikan fungsi ekologis kawasan pesisir.
“Pohon mangrove memiliki peran luar biasa dalam menyerap karbon dan melindungi pesisir dari abrasi. Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa menanam harapan untuk masa depan pesisir yang lebih berkelanjutan,” ujar Yahdi Lil Ihsan, Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri dalam siaran pers, Rabu (29/10/2025).
Selama tiga dekade terakhir, kawasan Tanjung Pakis mengalami abrasi parah akibat alih fungsi lahan pantai menjadi tambak udang dan ikan.
Perubahan tersebut tidak hanya mengikis daratan, tetapi juga memicu degradasi lingkungan dan hilangnya habitat biota laut.
Selain berfungsi menahan abrasi, mangrove juga menjadi tempat hidup berbagai jenis ikan dan burung laut, sekaligus menyimpan karbon dalam jumlah besar yang membantu menekan emisi gas rumah kaca.
Pasca ditanam, tim pelaksana akan melakukan pemantauan pertumbuhan mangrove serta melibatkan masyarakat setempat dalam program edukasi konservasi dan pengembangan ekonomi berbasis produk turunan mangrove seperti sirup, batik dan produk olahan makanan lainnya.
Baca juga: Abrasi jadi Gerbang Rob di Pesisir Pantai Utara Jawa, Giant Sea Wall Disebut Bisa jadi Solusi
Yahdi menambahkan, penanaman mangrove di Tanjung Pakis menjadi langkah nyata dalam menjaga ekosistem pesisir yang selama ini terabaikan.
Dengan peran aktif masyarakat dan komitmen berkelanjutan dari berbagai pihak, kawasan pantai yang dulu rusak diharapkan dapat kembali menjadi benteng alami bagi kehidupan laut dan lingkungan sekitar.
Laporan Reporter: Noverius Laoli | Sumber: Kontan
Sumber: Kontan
| Pelaku Buang Bayi di Karawang Sepasang Kekasih, Sebut Malu karena Punya Anak Sebelum Nikah |
|
|---|
| Kronologi Bayi dengan Mulut Dilakban Dibuang di Karawang, Sepasang Kekasih Terancam 15 Tahun Penjara |
|
|---|
| Sosok Pelaku dan Motif Pembuangan Bayi dengan Mulut Dilakban di Karawang |
|
|---|
| Sejoli di Karawang Buang Bayi Hubungan Gelap Karena Malu, Polisi Bertindak |
|
|---|
| Selain di Bukittinggi Sumbar Mayat Bayi Juga Ditemukan di Pinggir Sawah Karawang Jabar |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.