Senin, 3 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Mengenal Makam Raja-Raja di Imogiri, Lokasi Pemakaman Pakubuwono XIII

Pakubuwono XIII dimakamkan di Imogiri, makam raja Mataram yang dibangun Sultan Agung sejak 1632.

Editor: Glery Lazuardi
kratonjogja.id
MAKAM IMOGIRI - PB XIII dimakamkan di Imogiri, kompleks makam raja Mataram yang sakral dan penuh tradisi leluhur. 

Ringkasan Berita:
  • Pakubuwono XIII wafat pada 2 November 2025 di RS Indriati Solo Baru dan akan dimakamkan Rabu Legi di Imogiri, Yogyakarta, sesuai tradisi pemakaman raja Mataram.
  • Makam Raja-Raja Imogiri dibangun oleh Sultan Agung pada 1632, menjadi tempat peristirahatan raja Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
  • Prosesi pemakaman raja dilakukan secara adat, mulai dari penyemayaman di Masjid Pujosono, rukti jenazah, hingga pengawalan kereta kuda menuju Imogiri, simbol kembalinya raja ke pangkuan leluhur.

TRIBUNNEWS.COM - Raja Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII akan dimakamkan di makam Raja-raja Imogiri di Bantul, Yogyakarta, Rabu Legi 5 November 2025.

PB XIII meninggal dunia di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu 2 November 2025 pukul 07.29 WIB.

PB XIII Hangabehi telah cukup lama menjalani perawatan karena kondisi kesehatan yang menurun.  Terakhir komplikasi, termasuk gula darah tinggi dan penyakit lainnya. 

Sebelum dimakamkan di Makam Raja-Raja di Imogiri, PB XIII akan disemayamkan di Masjid Pujosono, kompleks Keraton Kasunanan Solo, pada Senin (3/11/2025) pagi.

Baca juga: Kronologi dan Riwayat Penyakit Raja Keraton Solo hingga Meninggal Dunia

Mengenal Makam Raja-Raja di Imogiri

Lokasi Pemakaman

Ini adalah kompleks pemakaman yang berlokasi di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kompleks pemakaman ini merupakan tempat pemakaman bagi penguasa monarki dari wangsa Mataram beserta keluarga dan kerabatnya.

Di kompleks makam yang luasnya mencapai 10 hektar ini dimakamkan raja-raja yang pernah bertahta di Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta beserta keluarganya. 

Lokasi Makam Raja Imogiri ini berjarak sekitar 12 Km di sebelah selatan Kota Yogyakarta tepatnya di Bukit Merak, Dusun Pajimatan, Girirejo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Selain terkenal dengan gaya arsitektur makamnya, terdapat pula sekitar 300 anak tangga yang harus dilalui pengunjung untuk mencapai area makam. 

Sejarah 

Makam Raja-raja Imogiri dibangun sekitar tahun 1632 Masehi pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma, raja ketiga Mataram Islam. Sultan Agung dikenal sebagai penguasa besar yang menyatukan hampir seluruh Jawa dan Madura di bawah kekuasaan Mataram.

Ia membangun makam ini dengan tujuan agar para penerusnya memiliki tempat peristirahatan terakhir yang suci dan terhormat. Setelah wafat pada 1645, Sultan Agung sendiri dimakamkan di kompleks ini, menjadikannya makam raja tertua dan paling sakral di Jawa.

Makam Imogiri terletak di atas Bukit Merak, Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk mencapai area utama makam, pengunjung harus menaiki 409 anak tangga batu yang curam dan berliku.

Perjalanan menaiki tangga itu dipercaya sebagai bentuk laku spiritual, melambangkan perjuangan manusia mendaki menuju kesempurnaan jiwa. Dari puncaknya, pengunjung bisa melihat pemandangan luas perbukitan Imogiri dan lembah sekitarnya yang asri.

Setelah Mataram Islam pecah menjadi dua kerajaan pada tahun 1755 melalui Perjanjian Giyanti, baik Kasultanan Yogyakarta maupun Kasunanan Surakarta tetap menggunakan Imogiri sebagai tempat pemakaman resmi para rajanya.

Masing-masing memiliki area tersendiri di dalam kompleks, tetapi semua masih dianggap bagian dari makam Mataram.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved