Selasa, 4 November 2025

Warga Kaligawe Heran Banjir Berhari-Hari Surut saat Kunjungan Gibran: Pompanya Nyala

Banjir Kaligawe surut saat kunjungan Wapres Gibran, warga sebut pompa air baru menyala saat pejabat datang.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
BANJIR DI KALIGAWE - Warga heran banjir Kaligawe surut saat Gibran datang, pompa air mendadak menyala di lokasi. 

Ringkasan Berita:
  • Banjir Kaligawe berlangsung hampir dua pekan, merendam jalur Pantura dan melumpuhkan aktivitas warga, dengan genangan mencapai 90 cm di titik-titik vital.
  • Warga heran banjir surut saat kunjungan Wapres Gibran, pompa air yang sebelumnya mati mendadak menyala
  • Genangan mulai surut di sejumlah titik, namun warga berharap penanganan banjir tidak hanya bersifat sementara, melainkan solusi permanen agar aktivitas kembali normal.

TRIBUNNEWS.COM - Hilal (43), seorang warga di Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, dibuat heran saat banjir yang merendam kawasan selama berhari-hari tiba-tiba surut tepat saat kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. 

Banjir di Kaligawe, Semarang, telah berlangsung lebih dari satu pekan, merendam jalur Pantura dan mengganggu aktivitas warga serta transportasi. 

Banjir mulai terjadi sejak pekan terakhir Oktober 2025, merendam Jalan Raya Kaligawe di Kecamatan Genuk dan Gayamsari, Semarang.

Ketinggian air sempat mencapai 90 cm, terutama di depan RSI Sultan Agung dan Kampus Unissula.

Per 2 November 2025, genangan mulai surut menjadi 20–60 cm, namun belum sepenuhnya hilang.

Jalur Pantura masih terganggu, kendaraan kecil belum disarankan melintas, dan warga masih menumpang truk atau perahu karet untuk beraktivitas.

Baca juga: Wali Kota Semarang Apresiasi Unissula Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Sodetan Atasi Banjir Kaligawe

Gibran Datang Banjir Surut

Hilal menyebut ada peran dari pemerintah yang langsung bekerja untuk menanggulangi banjir saat lokasi akan dikunjungi Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Meski mulai surut, genangan air masih mencapai 40–60 cm di beberapa titik.

Dia menyebut pompa air yang sebelumnya mati mendadak menyala kembali saat Gibran datang ke lokasi.

“Lucu,” kata dia, sambil tertawa saat menyinggung surutnya air berkaitan dengan kunjungan pejabat.

“Biasanya kalau pejabat pusat mau ke daerah, dicarikan tempat yang kering, jalan yang mulus. Padahal biar tahu bagaimana rasanya rakyat tiap hari lewat genangan kayak gini,” ujarnya.

“Pas pejabat datang, pompanya nyala semua,” ujarnya.

Sebelum kedatangan Gibran, Hilal mengatakan, kondisi banjir Kaligawe yang berhari-hari membuat aktivitas warga lumpuh.

Mengingat banjir yang sempat bertahan selama hampir dua pekan.

“Kalau warga, sopir, pekerja harian itu enggak bisa kerja enggak makan. Kalau pejabat enggak kerja, gaji tetap jalan,” katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved