Rabu, 5 November 2025

Wapres Gibran: Jangan Sampai Ada Anggapan Papua Tempat Pengasingan

Gibran mengatakan pemerintah pusat sangat berkomitmen dalam pembangunan Papua. Dana otonomi khusus Otsus Papua sudah mencapai Rp 140,9 triliun

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Taufik Ismail
Wakil Presiden Gibran Rakabuming memimpin rapat percepatan pembangunan Papua. bersama Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Manokwari, Papua Barat, Selasa, (4/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Gibran mengatakan Papua harus mendapat perhatian khusus
  • Dana otonomi khusus Otsus Papua dari 2002 sampai 2024 sudah mencapai Rp140,9 triliun
  • Menurut Gibran pembangunan di Indonesia harus merata dan tidak boleh jawa sentris

TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan Papua harus diberikan perhatian khusus. Jangan sampai ada anggapan bahwa Papua merupakan tempat pengasingan.

Keterangan tersebut disampaikan Gibran saat memimpin rapat percepatan pembangunan Papua bersama Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Manokwari, Papua Barat, Selasa, (4/11/2025).

Rapat tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.

Baca juga: Potret Wapres Gibran saat Kunjungi Papua, Mirip Gaya Jokowi di Bumi Cenderawasih

"Sekali lagi Bapak-Ibu, saya tegaskan jangan sampai ada anggapan bahwa Papua itu tempat pengasingan. Papua itu adalah bagian dari NKRI, Papua itu harus kita berikan perhatian khusus," kata Gibran.

Gibran mengatakan pemerintah pusat sangat berkomitmen dalam pembangunan Papua. Dana otonomi khusus Otsus Papua dari 2002 sampai 2024 sudah mencapai Rp 140,9 triliun.

"Ini belum termasuk TKD dan juga belanja KL untuk Papua," katanya.

Oleh karena kata Gibran, menjadi tugas bersama untuk terus mengawal percepatan pembangunan di Papua. Terutama dalam memastikan anggaran terserap dengan baik dan dirasakan langsung oleh rakyat.

"Ini adalah tugas kita bersama untuk mengawal dan memastikan sekali lagi. Memastikan anggaran pembangunan dapat dirasakan masyarakat secara maksimal dan tidak salah sasaran," katanya.

Jangan Jawa Sentris

Menurut Gibran pembangunan di Indonesia harus merata dan tidak boleh jawa sentris.

Baca juga: Budi Arie akan Gabung Gerindra, Gibran: Keputusan itu Sudah Tepat

"Bapak presiden memang memberikan perhatian khusus, konsen yang sangat besar untuk pembangunan di papua dan sesuai komitmen kita bersama yang namanya pembangunan tidak boleh jawa sentris," kata Gibran di Bandara Rendani, Manokwari.

Menurut Gibran pembangunan Papua merupakan tugas bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena itu ia datang ke Manokwari untuk mengawal program Presiden terkait Papua agar berjalan dengan baik.

"Jadi ini tugas kita bersama tugas saya sebagai pembantu presiden untuk membantu mengawal visi misi program presiden agar bisa berjalan dengan baik terutama di Papua," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved