Pakubuwana XIII Meninggal Dunia
Tata Cara Pemakaman Raja Solo PB XIII, Diberangkatkan dari Loji Gandrung ke Imogiri Rabu Legi
Proses pemakaman Pakubuwana XIII akan dilaksanakan dengan upacara adat khusus di Keraton Kasunanan Surakarta ke Makam Raja Imogiri
Pihaknya telah berkoordinasi dengan bebadan penghageng dan Sentana Dalem terkait semua kebutuhan prosesi adat.
Mulai dari urutan upacara, pengiring, hingga petugas pembawa jenazah.
3. Disemayakam di Bangsal Maligi
Sebelum dimakamkan, jenazah Raja Keraton Solo akan disemayamkan di Bangsal Maligi, satu di antara bangunan penting di Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta.
“Sebelum ke Imogiri di belakang pendopo utama itu,” ujar salah satu kerabat keraton, KPH Eddy Wirabhumi, kepada TribunSolo.com, Minggu.
Bangsal Maligi terletak di bagian belakang Sasana Sewaka, tepat di belakang pendopo utama Keraton Surakarta.
Bangunan ini memiliki fungsi sakral, terutama sebagai tempat penyimpanan atau persemayaman sementara bagi raja atau keluarga keraton yang meninggal dunia sebelum dimakamkan.
Area ini termasuk kawasan dalam yang tidak sembarang orang dapat memasukinya, karena statusnya yang suci dan hanya digunakan dalam prosesi adat tertentu.
Baca juga: Daftar 35 Anak Pakubuwono XII, Termasuk Pakubuwono XIII, Anak Laki-laki Tertua yang Telah Berpulang
Selain digunakan dalam upacara duka kerajaan, Bangsal Maligi juga menjadi simbol penghormatan terakhir bagi raja yang berpulang.
Prosesi ini sebagai bagian dari tradisi panjang adat Jawa yang masih dijaga teguh di lingkungan Keraton Surakarta.
4. Diarak Pakai Kereta Kencana
Jenazah Pakubuwono XIII akan diberangkatkan ke Kompleks Makam Raja-raja Mataram di Imogiri dari Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.
Jenazah Pakubuwono XIII akan dibawa dari Keraton Solo ke Loji Gandrung menggunakan kereta kencana khusus yang ditarik delapan ekor kuda.
Kereta kencana tersebut terakhir direnovasi pada era Pakubuwono X.
“Ditarik kuda sekitar delapan. Direnovasi sejak PB X,” kata adik kandung Sinuhun, KGPH Puger.
Kereta kencana akan mengantar jenazah hingga Loji Gandrung, kemudian perjalanan dilanjutkan menggunakan ambulans menuju Kompleks Makam Raja-raja Jawa Mataram di Imogiri.
“Kereta jenazah digunakan untuk mengantar dari dalam keraton hingga keluar. Dari sini ke Ndalem Wuryoningratan, baru ganti ambulans,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.