Selasa, 11 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Tata Cara Pemakaman Raja Solo PB XIII, Diberangkatkan dari Loji Gandrung ke Imogiri Rabu Legi

Proses pemakaman Pakubuwana XIII akan dilaksanakan dengan upacara adat khusus di Keraton Kasunanan Surakarta ke Makam Raja Imogiri

|
TribunSolo.com
RAJA KERATON SOLO - Foto Pakubuwono XIII semasa hidup. Proses pemakaman Pakubuwana XIII akan dilaksanakan dengan upacara adat khusus di Keraton Kasunanan Surakarta. Jenazah Pakubuwana XIII akan dimakamkan di Kompleks Makam Raja-raja Mataram, Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (5/10/2025). 

Pegiat Sejarah, R Surojo menjelaskan, dalam tradisi pemakaman raja, jenazah harus sudah tiba di Masjid Imogiri sebelum waktu salat zuhur.

Sebab, setelah salat zuhur akan dilaksanakan salat jenazah.

“Setelah Zuhur, baru jenazah dibawa naik ke makam Imogiri,” tambah Surojo. 

6. Hari Pemakaman Rabu Legi

Prosesi pemakaman Sri Susuhunan Pakubuwana XIII akan dilaksanakan pada Rabu Legi, 5 November 2025.

Sebelumnya dikabarkan pemakaman akan dilakukan pada Selasa (4/11/2025) yang bertepatan dengan Selasa Kliwon.

Surojo mengatakan, pemilihan hari Rabu bukan tanpa alasan.

Menurutnya, hari Selasa yang bertepatan dengan Pasaran Kliwon sengaja dihindari karena dianggap tidak baik untuk prosesi pemakaman.

“Kalau orang Jawa, ora ilok (tidak baik) memakamkan pada Selasa Kliwon,” ujar Surojo kepada TribunSolo.com, Minggu.

Ia menerangkan, dalam keyakinan masyarakat Jawa, Selasa Kliwon kerap dikaitkan dengan hari angker karena diyakini menjadi waktu turunnya energi besar alam gaib.

“Makanya, untuk acara seperti pemakaman, orang tua dulu menghindari Selasa Kliwon,” terangnya.

Sebaliknya, hari Rabu Legi yang dipilih untuk pemakaman dipercaya membawa makna baik.

“Rabu itu pasaran Legi, artinya manis. Jadi kalau dikebumikan hari itu, harapannya mendapat manisnya kubur, kubur yang tenteram, damai, dan baik bagi arwahnya,” jelas Surojo.

Ia menambahkan, pemilihan hari dan pasaran dalam tradisi Jawa bukan sekadar hitungan tanpa makna.

Namun, bentuk penghormatan kepada leluhur serta keseimbangan antara dunia dan batin.

“Apalagi untuk raja, setiap hari dan pasaran diperhitungkan betul agar selaras dengan tatanan Jawa,” terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Rukti hingga Salat Jenazah di Imogiri, Begini Tata Cara Pemakaman Raja Solo

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo/Ahmad Syarifudin)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved