Tanjakan Cae di Sumedang Bikin Jantung Berdegup, Ini Tips Lintasi Lokasi Kecelakaan Maut 4 Peziarah
Nama Tanjakan Cae mencuat, di lokasi ini kerap terjadi kecelakaan maut, polisi bagikan tips berkendara agar tetap aman saat di Tanjakan Cae.
Jantung berdegup kencang dan urat di badan terasa tegang hingga merinding.
Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga untuk tidak nekat menggunakan kendaraan kurang fit melintasi wilayah ini.
Dari arah Malangbong, Sabtu (20/9/2025) petang, TribunPriangan.com menggunakan sepeda motor cross pabrikan Yamaha, dengan keadaan fit.
Remnya berfungsi normal depan dan belakang dan bahan bakar penuh.
Perlunya memenuhi bahan bakar adalah karena di sepanjang jalan ini sampai Wado, tidak ada SPBU, kecuali hanya pom-pom mini yang dimiliki warga, dan itu pun jaraknya berjauhan.
Jalannya memang lebar, standar jalan nasional yang leluasa dilintasi dua kendaraan berpapasan.
Dari Malangbong, jalan mulai terasa datar dan sedikit-sedikit menurun.
Di depan, ada sejumlah kelokan dengan kontur kanan tebing, kiri area kebun.
Rumah-rumah berselang dengan wilayah kebun. Dan setelah melintasi wilayah ini memasuki Kabupaten Sumedang, terlihatlah yang disebut Tanjakan Cae.
Turunan ini sangat panjang. Kekuatan tangan mencengkeram tuas rem harus benar-benar tidak kenal pegal.
Sebab, lepas sedikit saja, ketahanan rem kaki kurang bisa menahan laju yang cepat dari kendaraan.
Selama turun di Tanjakan Cae ini, pegal sangat terasa. Lain dari itu, tegang dan khawatir rem terlalu panas menahan gesekan sehingga los. Beruntung, Tuhan memberi keselamatan.
Maka siapa pun yang hendak melintasi wilayah Wado- Sumedang, terutama melintas di Tanjakan Cae di malam hari wajib waspada, lantaran di sepanjang jalur tersebut masih minim lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Tips Lewati Tanjakan Cae
Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang mengimbau siapapun pengemudi yang melintas ke Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang untuk berhati-hati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.