Kamis, 6 November 2025

OTT KPK di Riau

Profil Gubernur Riau Abdul Wahid yang Kena OTT KPK: Mantan Anggota DPR RI dan DPRD Riau

Abdul Wahid adalah Gubernur Riau 2025-2030 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus mantan anggota DPR RI 2019-2024.

Editor: Erik S
riau.go.id
GUBERNUR RIAU - Foto Gubernur Riau, Abdul Wahid yang diambil dari riau.go.id. Abdul Wahid yang terjaring OTT KPK, tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 4,8 miliar dan utang Rp 1,5 miliar. 
Ringkasan Berita:
  • Gubernur Riau Abdul Wahid dua kali menjadi anggota DPRD Riau
  • Abdul Wahid lulusan S2 
  • Wahid ditangkap diduga korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi Gubernur Riau Abdul Wahid (45) terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Riau, Senin (3/11/2025).

Selain gubernur Riau, sembilan orang lainnya turut ditangkap.

Abdul Wahid adalah Gubernur Riau 2025-2030 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus mantan anggota DPR RI 2019-2024.

Baca juga: Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau Kena OTT KPK Capai Rp 4,8 Miliar, Utang Rp 1,5 Miliar

Abdul Wahid berasal dari Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, 

Abdul Wahid adalah Gubernur Riau periode 2025–2030 bersama wakilnya SF Hariyanto.

Ayah Wahid meninggal dunia ketika Wahid berusia 10 tahun.

Sejak saat itu, ia turut membantu mengelola kebun kelapa milik keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Abdul  Wahid menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam, hingga lulus pada tahun 2000. Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, jurusan Pendidikan Agama Islam, dan meraih gelar Sarjana (S-1) pada 2004.

Ia kemudian mengambil kuliah S-2 Ilmu Politik dan meraih gelar Magister Sains dari Universitas Riau pada 2021.

Anggota DPR

Sebelum di eksekutif, Wahid sebelumnya berkarier sebagai anggota legislatif. Wahid menjadi anggota DPRD Riau yakni 2009–2019.

Ayah dua anak itu kemudian menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.

Baca juga: OTT KPK Jaring 10 Orang di Riau, Termasuk Gubernur Abdul Wahid

Abdul Wahid duduk di Komisi VII DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Riau II.

Riwayat Pendidikan

  • SMA, MAN BUKIT TINGGI. Tahun: - 2000
  • S1 PENDIDIKAN ISLAM, UIN Suska Riau
  • S2 ILMU POLITIK, Universitas Riau

Riwayat Organisasi

1. Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia, sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2016-

2. DPW PKB Provinsi Riau, sebagai: Ketua Tnfidz. Tahun: 2011-2021

3. PW. NU Prov Riau, sebagai: Wakil Ketua Tanfidziah. Tahun: 2011-2017

4. DPW PKB Provinsi Riau, sebagai: Sekretaris Tanfidz. Tahun: 2006-2011

5. DPW PKB Provinsi Riau, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2004-2009

6. PC. HMI, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2002-2003

7. DPW PKB Provinsi Riau, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2002-2006

Ditangkap KPK

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo, membenarkan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar di Provinsi Riau pada Senin (3/11/2025). 

Menurut Budi, total ada 10 orang yang diamankan, sebagian besar merupakan penyelenggara negara.

"Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini atau sampai dengan saat ini ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/11/2025) petang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gubernur Riau Abdul Wahid Ikut Ditangkap dalam OTT KPK

"Dari 10 orang tersebut, pihak-pihak yang diamankan dari pihak-pihak penyelenggara negara," tambahnya.

Meskipun Budi belum memerinci identitas para penyelenggara negara tersebut, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, telah memastikan bahwa salah satu dari 10 orang yang diamankan adalah Gubernur Riau, Abdul Wahid.

"Salah satunya," kata Fitroh terkait penangkapan terhadap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Penangkapan ini diduga kuat berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. 

Fitroh juga telah mengonfirmasi adanya operasi yang menyasar pejabat di dinas tersebut.

Terkait hal ini, Budi Prasetyo menyatakan tim masih bekerja di lapangan sehingga konstruksi perkara belum dapat disampaikan.

"Terkait dengan perkaranya, terkait dengan apa begitu ya, di bidang apa, kemudian konstruksinya seperti apa, itu nanti kami akan jelaskan karena ini memang sedang berjalan di lapangan," ujar Budi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved