Jumat, 7 November 2025

PBMT Indonesia Kukuhkan Pengurus Baru di Yogya, Tekankan Tata Kelola Ekonomi Syariah

PBMT Indonesia lantik MPP & MPW 2025–2030 di Yogyakarta, teguhkan visi ekonomi syariah rakyat berdaya saing global.

(Ho/istimewa)
EKONOMI SYARIAH - Perhimpunan BMT Indonesia resmi melantik Majelis Pengurus Pusat (MPP) dan Majelis Pengurus Wilayah (MPW) periode 2025–2030. Acara pelantikan digelar di Yogyakarta, Senin (3/11/2025). (Ho/istimewa) 
Ringkasan Berita:
  • PBMT Indonesia resmi melantik Majelis Pengurus Pusat dan Wilayah periode 2025–2030 dalam acara di Yogyakarta, menandai awal perjuangan baru menuju ekonomi rakyat berbasis syariah.
  • Organisasi Ketua Umum Mursida Rambe menekankan pentingnya good governance dan komitmen anggota dalam mewujudkan visi PBMT Indonesia sebagai soko guru ekonomi rakyat yang produktif.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhimpunan BMT Indonesia resmi melantik Majelis Pengurus Pusat (MPP) dan Majelis Pengurus Wilayah (MPW) periode 2025–2030.

Acara pelantikan digelar di Yogyakarta, Senin (3/11/2025).

Perhimpunan BMT Indonesia adalah organisasi nasional yang mewadahi koperasi syariah dan lembaga keuangan mikro berbasis Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di seluruh Indonesia. 

Organisasi ini berperan sebagai soko guru perekonomian rakyat dengan visi membangun sistem ekonomi berbasis syariah

Wali Amanah, Saat Suharto, yang hadir mewakili Ketua Wali Amanah Eri Sudewo, menyampaikan bahwa sebelumnya telah dilakukan rapat perdana Majelis Wali Amanah pada 31 Oktober.

Rapat tersebut dihadiri lengkap oleh seluruh anggota wali amanah, yaitu Eri Sudewo.

Saat Suharto, Muhammad Ridwan, Siswanto, dan Bambang Edi Asmoro.

“Alhamdulillah, lima wali amanah hadir semua. Rapat juga dihadiri MPP, Ibu Rambe dan Pak Budi Santoso, yang memberikan keputusan penting terkait kepengurusan periode 2025–2030. Keputusan ini telah melalui Majelis Wali Amanah dan akan disampaikan MPP kepada khalayak,” ujar Saat Suharto.

Dalam sambutannya, Saat menyinggung dinamika global yang tengah terjadi. Ia mengibaratkan situasi dunia saat ini seperti masa perang antara Bizantium dan Persia, di mana Islam kemudian muncul sebagai alternatif peradaban baru.

“Hari-hari ini, perang budaya, fisik, dan finansial sedang berlangsung. Harga emas meningkat tajam, sementara dolar kehilangan kendali. Dunia ke depan akan menuju sistem multi-currency,” katanya.

Menurutnya, Indonesia kini berada pada fase politik dan ekonomi yang menantang.

“Segala sesuatu di alam semesta ini berjalan dengan koordinasi yang jelas. Tidak ada yang diciptakan Allah tanpa tujuan. Kita harus melihat dengan mata batin bahwa di balik ancaman, selalu ada peluang. Setelah kesulitan pasti ada kemudahan,” lanjutnya.

Saat juga menegaskan bahwa koperasi dan lembaga keuangan mikro seperti BMT memegang peran penting dalam sistem ekonomi nasional.

“Koperasi menempati posisi vital. Ini peluang besar. Walau banyak tantangan dan kontraksi di sektor keuangan, kita harus tetap kuat dan solid. Jangan sampai para aktivis BMT kehilangan semangat,” tegasnya.

Ia berharap BMT mampu menjadi alternatif lembaga keuangan syariah yang tangguh.

“Islam seharusnya menjadi kekuatan ekonomi, bukan hanya ideologi. Mari bersama memperkuat BMT agar menjadi model ekonomi rakyat berbasis syariah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBMT Indonesia, Mursida Rambe, dalam sambutannya menegaskan kembali visi besar organisasi sebagai soko guru perekonomian rakyat yang produktif, sejahtera, dan diridai Allah SWT.

“Haluan Perhimpunan BMT Indonesia 2025–2045 telah ditetapkan sebagai arah perjuangan kita. Cita-cita besar ini ingin menjadikan BMT sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang berakar pada prinsip syariah dan berdaya saing global,” jelasnya.

Rambe menekankan pentingnya tata kelola yang baik (good governance) untuk mewujudkan visi tersebut. “Tata kelola yang modern, transparan, dan akuntabel harus menjadi komitmen seluruh anggota. Dari 342 anggota PBMT Indonesia, kami berharap semuanya patuh terhadap aturan dan kebijakan organisasi,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada MPP dan MPW untuk serius dalam menjalankan amanah organisasi.

“Saya bangga karena teman-teman MPP sangat serius. Hampir tidak pernah absen dalam rapat bulanan. Kami berharap semangat ini juga diteladani oleh MPW di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Baca juga: PBMT Indonesia Gelar Munas dan Silatnas 2025 di Yogyakarta, Tegaskan Transformasi Koperasi

Susunan Pengurus PBMT Indonesia 2025–2031

Majelis Wali Amanah

Ketua: Eri Sudewo

Anggota: Saat Suharto, Muhammad Ridwan, Sismanto, Bambang Edi Asmoro

Pengurus Harian

Ketua Umum: Mursida Rambe

Sekretaris: Khoiridin

Bendahara: Eko Purnomo

Wakil Ketua Bidang Internal: Budi Santoso

Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Sosial: Faisal Abdul Haris

Wakil Ketua Bidang Hukum dan Kebijakan: Kartiko Adi Wibowo

Lembaga dan Badan Usaha PBMT Indonesia

Kepala Lembaga PBMT Akreditasi: Sunarno Eko Supranoto

Kepala Lembaga PBMT Institute: Widi Mulyanta (Wakil: Ahmad Supandi)

Kepala PBMT Ventura dan KOPNAS: Ruswanto

Kepala Badan Usaha SINTEK PBMTI: Khoir Kusnandar

Kepala PBMT Taawun Usaha: Ida Widiahastuti

Kepala PBMT Travel: Karsiwi Tri Setyantoro

Kepala Badan Usaha Nadzir Wakaf Nasional dan LAZ MKU: Agus Jamaludin

Bidang Hukum, Kebijakan, dan Regulasi

Kepala Lembaga Advokasi dan Kebijakan: Sutrisna

Kepala Lembaga Bantuan Hukum: Priya Budi Santosa (Wakil: Nazaruddin)

Majelis Pengurus Wilayah (MPW)

Sumatera Barat: Edhie Kusmana

Riau dan Kepulauan Riau: Saputra Mansur

Lampung: Supadin

Jadetabek dan Sultra: Saimin

Jawa Barat: Ahmad Hamdan

D.I. Yogyakarta: Ahmad Sadjid Laeli

Jawa Tengah: Yasir Kholidi

Nusa Tenggara Barat: Amin Outbi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved