Profil dan Sosok
Sosok AW, Suami Anggota DPRD Trenggalek Pukuli Guru Gegara HP Adik Disita, Ancam Bakar Rumah Korban
Berikut sosok AW, suami anggota DPRD Trenggalek pukul guru SMP karena tak terima HP adiknya disita sekolah.
Ringkasan Berita:
- AW (27), suami anggota DPRD Trenggalek, memukuli dan mengancam membakar rumah guru Eko Prayitno karena HP adiknya disita di sekolah
- AW ditahan sejak 3 November 2025, dijerat Pasal 351 KUHP penganiayaan dengan ancaman 2 tahun 8 bulan penjara
- Adik AW (N) dipindahkan sekolah oleh orang tua setelah kasus ini jadi perbincangan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok AW, suami anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek, Jawa Timur.
AW menjadi bahan perbincangan karena pukuli guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Trenggalek.
Identitas korban guru seni budaya bernama Eko Prayitno (37).
Selain pemukulan, AW juga ancam bakar rumah korban.
Adapun pemicu kasus ini bermula saat AW yang tidak terima handphone (HP) milik adiknya berinisial N disita dibawa ke sekolah.
Siapa sosok AW?
AW merupakan pria kelahiran 1998 atau kini masih berusia 27 tahun.
Dikutip dari TribunJatim.com, AW merupakan suami dari anggota DPRD Trenggalek yang berasal dari Desa Timahan, Kecamatan Kampak.
Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro membenarkan informasi di atas.
"Tersangka merupakan suami dari anggota dewan," katanya.
Tidak banyak informasi soal AW.
Namun yang jelas, ia kini telah ditahan sejak Senin (3/11/2025) malam, setelah ditetapkan sebagai tersangka.
AW dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, dengan ancaman pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.
AKP Eko menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus ini.
Motif sementara dipicu karena AW ingin balas dendam.
"Motifnya, dipicu oleh laporan saudaranya (N) terkait dugaan perusakan HP siswa."
"Namun, hasil penyelidikan menyebutkan bahwa ponsel tersebut dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Deni Rukmana, Kreator Konten yang Labrak Guru di Subang karena Anaknya Ditampar
Kronologi kejadian
Eko Prayitno membeberkan kronologi kejadian yang menimpanya.
Semua bermula saat ia mengajar di sekolah.
Ia memerintahkan para siswanya untuk mengerjakan tugas secara kelompok.
Eko Prayitno memperbolehkan siswanya menggunakan HP sebagai fasilitas pendukung mencari bahan tugas.
Akan tetapi, ia memergoki N adik dari AW malah mengoperasikan HP tidak sebagaimana mestinya.
Dirinya kemudian menyita HP milik N untuk diberikan ke pihak kesiswaan sebagai aturan sekolah.
Tidak lama kemudian Eko Prayitno mendapatkan telepon dari seseorang tak dikenal.
Dengan nada keras dan marah, penelepon tersebut menantangnya berkelahi.
"Padahal saya hanya menjalankan aturan sekolah. Saya tidak bisa berkelahi,” kata dia, dikutip dari Kompas.com.
Pada Jumat (31/10/2025) siang, Eko Prayitno dibuat penasaran dengan mobil berwarna hitam parkir depan rumahnya usai salat Jumat.
Sosok pria yang belakangan diketahui adalah AW keluar dan langsung memukulinya.
Baca juga: Sosok Zulham Piliang, Provokator Penganiayaan Musafir di Masjid Agung Sibolga, Suka Buat Onar
AW juga memaksa agar Eko Prayitno menghadap sang ayah untuk menyelesaikan masalah.
"Kalau hari ini kamu tidak menghadap ayahnya di Puyung rumahmu tak bakar, SMP tak bakar, saya tidak tahu ternyata istri dan anak saya dengar," ucap Eko, mengulang percakapannya dengan AW, dikutip dari TribunJatim.com.
Mirisnya aksi arogan AW dilihat langsung oleh anak Eko Prayitno.
Akibat bocah tersebut trauma hingga sekarang.
"Kalau ada mobil yang lewat, (dia) langsung cari ibunya, tanya siapa yang datang."
"(Psikologi anak) Itu yang saya khawatirkan, saya sayangkan, ini akan sembuh kapan, karena masih anak," tandasnya.
N Pindah Sekolah
Kasus penganiayaan pada akhirnya berbuntut panjang.
N adik dari AW sudah tidak masuk sekolah sejak kasus kakaknya mulai diperbincangkan.
Bahkan, kata Kepala SMPN 1 Trenggalek, Mokhamad Amir Mahmud, orang tua N memilih memindahkan sekolah anaknya.
Sebelumnya sudah dilakukan mediasi, namun orang tua N tetap dengan pendiriannya.
Baca juga: Ditodong Pistol di Kepala, Kesaksian Pengusaha Diperas Oknum Polisi-TNI Rp1 Miliar: Merasa Akan Mati
"Ortunya datang dan menghendaki anak itu pindah sekolah. Untuk itu, kami akan membantu proses perpindahannya," kata Amir, dikutip dari TribunJatim.com.
Di sisi lain, lanjut Amir, pihak sekolah memastikan sudah memberikan sosialisasi terkait aturan sekolah.
Terutama terkait penggunaan HP oleh siswa guna kepentingan pembelajaran.
"Sebenarnya aturan kita sudah jelas, sudah tersosialisasi, kita tempel di setiap kelas tata tertibnya, cuma yang akan kita tingkatkan lagi adalah pengawasnya," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Imbas Kakak Jadi Tersangka Penganiayaan Guru, Siswi SMPN 1 Trenggalek Putuskan Pindah Sekolah
(Tribunnews.com/Endra)(TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti)
Profil dan Sosok
| Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Ketua DPR yang Sindir Jenderal Bintang 3 Kepala BNPB |
|---|
| Sosok Khamozaro Waruwu, Hakim yang Rumahnya Terbakar, Sering Dapat Telepon Misterius |
|---|
| Sosok Iptu TSH, Perwira Polisi Diduga Peras Pengusaha Batam Rp1 M, Modus Penggerebekan Narkoba |
|---|
| Sosok Mayjen TNI Immer Hotma Partogi: Jenderal Bintang 2 yang Kini Jabat Staf Ahli Menhan Sjafrie |
|---|
| Profil Marsda TNI Joko Sugeng Sriyanto, Jebolan AAU 1991 Kini Jabat Kaskogabwilhan III |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.