Selasa, 11 November 2025

Perilaku Joko Penyiram Air Cabai ke Wajah Anggota DPRD Kampar, Suka Ceramah di Sel

Anggota DPRD Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Tony Hidayat, menjadi korban penyiraman air cabai pada Minggu (2/11/2025) pagi.

Tribunpekanbaru.com/ Istimewa
SIRAM AIR CABAI - Anggota DPRD Kabupaten Kampar, Tony Hidayat bersalaman dengan Joko, pelaku yang menyiramkan air cabai ke wajahnya saat menghadiri acara syukuran warga di Desa Pandau Jaya, Kampar, Riau, Minggu (2/11/2025). Terungkap kronologi kejadiannya. 
Ringkasan Berita:
  • Tony Hidayat, menjadi korban penyiraman air cabai ketika menghadiri acara syukuran warga.
  • Polsek Siak Hulu belum memutuskan penanganan terhadap pelaku bernama Joko (38) yang terindikasi mengalami gangguan jiwa.
  • Polisi belum menerima riwayat kejiwaan pelaku dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan.

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPRD Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Tony Hidayat, menjadi korban penyiraman air cabai ketika menghadiri acara syukuran warga di Perumahan Mutiara Mas, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Minggu (2/11/2025) pagi.

Sampai saat ini, Polsek Siak Hulu belum memutuskan penanganan terhadap pelaku bernama Joko (38) yang terindikasi mengalami gangguan jiwa.

Kepala Polsek Siak Hulu Kompol Hendra Setiawan mengatakan, pihaknya belum menerima riwayat kejiwaan pelaku dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan.

"Kemarin kita ajukan permintaan data rekam medis ke RSJ," ujarnya kepada TribunPekanbaru.com, Kamis (6/11/2025).

Surat permintaan bertanggal Selasa, 4 November 2025 tersebut ditujukan kepada Direktur RSJ Tampan.

Permintaan itu untuk mengonfirmasi pengakuan keluarga yang menyatakan Joko pernah dirawat di RSJ Tampan dan sedang rawat jalan. 

Hendra menyebut, pihak RSJ belum memberikan data yang diminta. Ia berharap data rekam medis diterima pada Kamis ini. 

Sebagaimana diketahui, Joko ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Markas Polsek Siak Hulu sejak Selasa.

Tersangka dikenakan dengan pasal tentang penganiayaan.

Kemudian, saat ditanya tingkah laku tersangka selama di dalam tahanan, Hendra mengatakan bahwa Joko terkadang berbicara sendiri.

"Kadang menceramahi orang-orang yang dalam sel," ujar Hendra.

Baca juga: Sosok Joko, Pria Penyiram Air Cabai ke Wajah Anggota DPRD Kampar, Ini Pengakuannya 

Menurutnya, saat awal-awal berceramah, kata-kata Joko masih baik, tetapi setelah beberapa menit ceramahnya menjadi melantur.

"Hanya beberapa menit aja lurus ceramahnya. Setelah itu entah ke mana-mana lagi pembicaraannya," terangnya.

Motif Penyiraman Air Cabai

Sebelumnya, Tony mengatakan, Joko sudah meminta maaf dan mengaku melakukan aksi tersebut karena dorongan bisikan gaib.

Hal itu disampaikan Tony dalam pertemuan dengan pelaku di Markas Polsek Siak Hulu, Senin (3/11/2025).

“Pelaku yang bernama Joko itu meminta maaf. Dia mengaku sering mendapat bisikan tentang kekasihnya yang hilang,” ujar Tony.

Joko mengaku, kehilangan kekasih bernama Meritania. Ia sering memperoleh bisikan bahwa kekasihnya disekap di suatu tempat.

Ia hadir ke acara syukuran selepas melihat spanduk bertuliskan “Selamat Datang Tony Hidayat” dan berharap bisa meminta bantuan.

Sebelum acara, Joko sudah menyiapkan air cabai dalam botol air mineral yang awalnya ia buat untuk mengusir semut di ladang abangnya.

Ketika melihat Tony, bisikan itu menyuruhnya mendekat dan menyiramkan air cabai yang sudah dituangkan ke mangkuk soto.

SIRAM AIR CABAI - Joko (berbaju merah) pelaku penyiraman air cabai ke wajah anggota DPRD Kampar saat diamankan polisi, Minggu (2/11/2025).
SIRAM AIR CABAI - Joko (berbaju merah) pelaku penyiraman air cabai ke wajah anggota DPRD Kampar saat diamankan polisi, Minggu (2/11/2025). (Tribunpekanbaru/ istimewa)

“Katanya bisikan halus itu menyuruhnya menyiramkan air cabai itu ke wajah saya,” ungkap Tony.

Setelah insiden itu, Joko ditangkap dan dibawa ke Polsek Siak Hulu

Belakangan diketahui bahwa Joko tercatat sebagai pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan dan telah enam kali keluar masuk perawatan. 

Joko juga diketahui pisah ranjang dengan istrinya di mana keluarganya tinggal tak jauh dari rumah Tony.

Tony yang juga Ketua Komisi II DPRD Kampar sudah meminta keterangan tertulis dari RSJ Tampan dan mendorong agar Joko segera dirawat kembali.

“Saya sudah memaafkan. Tapi harus dipastikan dia dirawat kembali di RSJ. Takutnya bisa membahayakan orang lain atau dirinya sendiri,” tegasnya.

Kronologi

Tony menyebut, awalnya acara berlangsung normal, mulai dari penyambutan dengan pencak silat, sambutan warga, sampai makan bersama.

Ia hadir atas undangan warga sebagai bentuk apresiasi atas semenisasi jalan yang telah selesai dibangun secara swadaya.

“Saya hadir atas undangan warga yang mengadakan acara syukuran karena semenisasi jalan di tempat mereka,” ujar Tony.

Penyiraman terjadi ketika Tony hendak meninggalkan lokasi lebih awal guna menghadiri pemakaman tetangganya.

Saat menyalami warga di sisi kiri, dirinya melihat seseorang berdiri di sebelah kanan.

“Pas saya melihat ke kanan, di situlah dia menyiramkan mangkuk soto yang dipenuhi air cabai itu ke wajah saya,” ungkapnya.

Mata Tony langsung terasa perih. Warga pun menolong dan membasuh wajahnya sedangkan pelaku diringkus.

Meskipun dalam kondisi sakit, Tony sempat meminta warga agar tidak memukul pelaku.

Tony lantas dilarikan ke Rumah Sakit Mesra di Jalan Pasir Putih, Siak Hulu

Di sana tak ada dokter mata sehingga Tony dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru. 

Dari hasil pemeriksaan dokter, kelopak dalam mata kirinya mengalami luka dan harus ditutup selama tiga hari.

“Mata saya diberi bius, sejak dari rumah sakit sampai keesokan harinya mata saya terus terpejam,” Tonu.

Joko sempat mendapatkan kekerasan fisik dari warga yang kesal.

Namun, Tony meminta agar pelaku mendapat pengobatan sebelum diserahkan ke Polsek Siak Hulu.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Terungkap Motif Penyiram Air Cabai ke Wajah Anggota DPRD Kampar, Katanya Terdorong Bisikan Gaib.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunPekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved