Jumat, 7 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Jokowi Ikut Bicara soal Potensi Konflik Penerus Tahta Keraton Solo, Minta Semua Pihak Jaga Kerukunan

Soal potensi konflik penerus tahta Keraton Kasunanan Surakarta, Jokowi meminta semua pihak dapat menjaga kerukunan di tengah perbedaan.

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
SOAL KERATON SOLO - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat takziyah ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada Minggu (2/11/2025) malam. Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberi tanggapan mengenai potensi konflik penerus tahta Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat setelah Sinuhun Pakubuwono XIII mangkat. 

Menurutnya, penentuan calon penerus tahta Keraton Solo adalah urusan internal keraton.

“Itu sekali lagi urusan internal keraton," ujar Jokowi kepada awak media, saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (6/11/2025).

"Yang paling penting kita bisa menjaga kerukunan. Dan masalahnya bisa terselesaikan,” tambahnya, dilansir TribunSolo.com.

Sebelumnya, situasi serupa sudah pernah terjadi di lingkup Keraton Solo, yakni setelah wafatnya Pakubuwono XII pada 11 Juni 2004.

Kala itu, Keraton Solo terbelah oleh konflik antara dua putera mendiang Pakubuwono XII, yakni KGPH Hangabehi dan KGPA Tedjowulan

Keduanya sama-sama mengeklaim sebagai pewaris sah tahta kerajaan Dinasti Mataram. 

Konflik ini membuat upacara pemakaman ayah mereka pun dilakukan terpisah.

Barulah delapan tahun kemudian, atau pada tahun 2012, rekonsiliasi tercapai melalui mediasi Pemerintah Kota Surakarta dan DPR RI. 

Dalam pertemuan itu, KGPA Tedjowulan legawa mengakui KGPH Hangabehi sebagai penerus tahta yang sah dan bergelar Pakubuwono XIII.

Dalam mediasi pada 2012 ini, Jokowi yang menjabat sebagai Wali Kota Solo menjadi mediator untuk menyelesaikan dualisme kepemimpinan Keraton Surakarta pasca-wafatnya Pakubuwono XII.

Konflik Keraton adalah Tugas Pemerintah

Selanjutnya, Jokowi menyebut, penyelesaian konflik keraton merupakan tugas pemerintah, sebagaimana yang dilakukan pada konflik sebelumnya.

“Itu nanti pemerintah (untuk mempertemukan),” tutur Jokowi.

Suami Iriana tersebut, juga mengungkap kesannya terhadap sosok mendiang Pakubuwono XIII.

“Beliau sosok yang sangat bijaksana,” ungkapnya.

Baca juga: 5 Fakta Deklarasi KGPAA Hamangkunegoro Jadi Raja Solo: Dulu Ditolak, Kini Langkahnya Dinilai Cerdas

Jokowi Takziyah

Jokowi turut memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Sinuhun Pakubuwono XIII di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (2/11/2025) malam.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved