Motif Pria Pengangguran Bunuh Ibu Kandung di Jember, Korban Sempat Mengantarkan Makanan
Imam Ghozali membunuh ibunya, Susiyanti (62), dengan besi tambal ban usai dimarahi karena tak ikut tahlilan di Jember. Pelaku diduga gangguan jiwa
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), menunjukkan pemukulan dilakukan secara sengaja.
"Di TKP kami juga amankan alat yang digunakan untuk melakukan penganiayaan," tukasnya.
Keluarga menolak proses autopsi sehingga jenazah langsung dimakamkan.
Akibat perbuatannya, pelaku dapat dijerat pasal 338 Subsider pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pembunuhan.
Baca juga: Dikenal Baik, Istri di Bengkulu Histeris Lihat Suami Bunuh Anak Tiri dalam Rumah
Sementara itu, Kepala Dusun Kertonegoro Selatan, Oki Daniar, menjelaskan korban sudah pisah dengan suami selama dua tahun.
"Ibu korban 40 hari lalu telah meninggal, dan ayahnya juga baru meninggal lima hari yang lalu," jelasnya.
Korban tak bekerja dan mengandalkan uang pemberian anak-anaknya.
Warga sempat mendengar teriakan korban dan tak menyangka terjadi pembunuhan.
"Saat ditemukan, korban sudah jatuh di lantai rumah. Ternyata sudah dipukul oleh Imam mengunakan tambal ban atau vulkanisir," katanya.
Ia membenarkan pelaku mengalami gangguan jiwa sehingga jarang bersosialisasi.
"Sejak itu tersangka cenderung tertutup dan tidak berkomunikasi dengan warga sekitar," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Fakta Baru Anak Bunuh Ibu di Jember, Korban Tewas Usai Memperingati 6 Hari Meninggalnya sang Ayah
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Imam Nawawi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.