Ramalan Kartu Tarot Belum Keluar, 2 Penculik Bilqis Keburu Ditangkap Polisi, Kepala Terus Menunduk
Terungkap detik-detik penangkapan 2 penculik bocah asal Makassar bernama Bilqis (4), mereka ditangkap saat hendak membaca kartu tarot.
Rumah itu bercat putih, beratap seng, dengan halaman tanah. Di sekitar halaman terlihat tetumbuhan rindang.
Sebuah mobil pikap lama berwarna merah teparkir di halaman rumah.
Tak ada terlihat orang di rumah tersebut, begitu juga aktivitas penghuni rumah.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Ade terkenal supel dan ramah.
Warga sekitar mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Ade terlibat kasus penculikan anak.
"Adefrianto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul," tuturnya.
Menurut tetangga, Adefrianto bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi.
"Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. Kami semua kaget saat lihat beritanya di media," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga menuturkan Adefrianto sudah menikah dan tinggal di Jambi. "Hanya sesekali pulang ke Merangin," katanya.
"Dia memang tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. Gak nyangka saja bisa terlibat hal seperti itu,” tambah warga.
Penampakan Rumah dan Sosok Mery Ana di Mata Tetangga
Sementara di lokasi kedua, rumah Mery Ana di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kabupaten Merangin, terlihat sederhana.
Ukuran lebarnya sekira 6 meter dan memanjang ke belakang.
Di depan rumah, sore tadi, ada dua sepeda motor. Namun rumah kosong, tanpa penghuni, dengan pintu tertutup.
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, menuturkan mengenal sosok Mery Ana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.