Banjir di Garut
Sepekan Lebih Diguyur Hujan, Garut Diterpa Banjir hingga Longsor, Bupati Tetapkan Tanggap Darurat
Status tanggap darurat bencana dikeluarkan Bupati Garut setelah Kabupaten Garut bagian selatan diterjang banjir bandang dan longsor di sejumlah titik
Ringkasan Berita:
- Sejumlah kecamatan di Garut bagian selatan terdampak bencana setelah diguyur hujan berhari-hari selama sepekan terakhir
- BPBD Jabar terjunkan personel untuk berikan bantuan hingga logistik dan perahu karet.
- Bupati Garut juga telah menetapkan status tanggap darurat dan berencana perbaiki jembatan yang rusak diterjang banjir
TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Garut, Jawa Barat diguyur hujan lebat hampir di seluruh wilayahnya hampir sepekan ini.
Hal tersebut membuat wilayah Garut bagian selatan diterpa bencana banjir dan tanah longsor, Selasa (11/11/2025).
Debit air Sungai Cikaengan naik dan membawa material kayu memperparah keadaan.
Mengutip TribunJabar.id, sejak Selasa sore hingga petang, sejumlah wilayah terdampak longsor dan banjir.
Kecamatan Singajaya, Banjarwangi, Peundeuy, Bungbulang, hingga Cisewu jadi wilayah yang terdampak bencana akibat hujan lebat yang mengguyur Garut beberapa hari terakhir.
Sekretaris Camat Peundeuy, Asep Haerudin mengatakan, pada Jumat pekan lalu, air Sungai Cikaengan juga meluap hingga merusak jembatan gantung.
"Debit air Sungai Cikaengan kembali naik sejak sore ini, pada Jumat kemarin juga air naik menyebabkan satu jembatan gantung terputus," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Ia menuturkan, jembatan tersebut roboh akibat longsor di sepanjang Sungai Cikaengan.
"Untuk hari ini kami masih pantau, kondisi air sungai magrib ini mulai melandai," ungkapnya, Selasa (11/11/2025) malam.
Terpisah, Kabid Darlog Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Bambang Imanudin menuturkan, sejumlah personelnya telah disiagakan di sejumlah titik di Garut bagian selatan.
Sejak Selasa sore, personel BPBD Jabar tertahan di Kecamatan Banjarwangi akrena longsor yang menutupi akses jalan.
Baca juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Banjir, Longsor, dan Angin Kencang
"Kami saat ini dalam perjalanan menuju Kecamatan Peundeuy, namun tertahan karena ada longsor," kata Bambang.
Total ada tujuh personel yang ditugaskan di Garut bagian selatan.
"Empat orang dikerahkan ke selatan, tiga orang lain sedang drop logistik di BPBD Garut," ungkapnya.
Rusaknya Jembatan Cikaengan juga membuat aktivitas warga jadi terganggu.
Pihak BPBD Jabar pun menyiapkan perahu sebagai bantuan untuk warga agar bisa beraktivitas.
"Selain assesment rencana kita bantu warga nyebrang karena perahu BPBD Garut terbatas," ungkapnya.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin saat dihubungi TribunJabar.id, Selasa malam mengatakan, pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat.
Pemkab Garut juga telah menyiapkan anggaran untuk memperbaiki fasilitas yang rusak akibat bencana pada Selasa sore ini.
"Tanggap darurat sudah ditetapkan, itu prosedur supaya kita bisa segera memperbaiki fasilitas terdampak bencana menggunakan dana belanja tak terduga," ujar Bupati Garut.
Sejumlah petugas juga sudah ditugaskan ke lokasi terdampak untuk pendataan.
Logistik bagi warga sudah disiapkan, hingga apabila diperlukan, Pemkab Garut siap mendirikan posko darurat.
"Untuk membantu warga yang terdampak akibat jembatan putus, BPBD telah menerjunkan alat berupa perahu karet untuk bantu warga beraktivitas," ungkapnya.
Jembatan yang rusak juga direncanakan akan diperbaiki secepat mungkin dalam kurun waktu 14 hari.
"Kami himbau warga untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di tengah cuaca yang tak menentu seperti saat ini," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Garut Selatan Dikepung Banjir dan Longsor, Jembatan di Sungai Cikaengan Terputus
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Sidqi Al Ghifari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.