Cerita Warga Selamatkan 2 Anaknya saat Longsor di Majenang Cilacap
Tragedi tanah longsor terjadi di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
“Enggak ada teriakan, tiba-tiba langsung gelap dan rumah kami runtuh,” ungkapnya.
Yayung menyebut selama ini rumahnya dianggap cukup aman karena jauh dari titik retakan tanah yang berada di dusun bagian atas atau Dusun Cibuyut.
“Daerah sini tidak pernah diprediksi rawan, makanya kami enggak dapat himbauan ngungsi,” paparnya.
Sejak sore hujan yang turun pun hanya berupa gerimis sehingga warga tidak menduga bahwa longsor besar akan datang secepat itu.
“Hujannya cuma gerimis kecil, enggak ada hujan lebat sama sekali,” ujar Yayung.
Ia mengaku tak memperhatikan jelas rumah-rumah lain yang ikut tertimbun karena fokusnya hanya menyelamatkan anak-anak dari reruntuhan material.
“Saya enggak lihat yang lain karena cuma mikir anak-anak biar cepat lari,” ucapnya.
Saat berhasil keluar ke halaman, rumah mereka hanya butuh beberapa detik untuk rata dengan tanah dan tidak menyisakan ruang apa pun untuk menyelamatkan barang berharga.
“Begitu anak keluar, dalam detik itu juga rumah langsung ketutup semua,” tutur Yayung.
Menurutnya, insiden tragis itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Ketika itu ia dan istrinya kebetulan sedang berada di luar rumah.
“Saya sama istri sudah di luar, tapi anak-anak masih di dalam waktu rumah mulai bergetar,” ungkapnya.
Yayung hanya bisa berdiri memandangi puing-puing rumahnya sambil menunggu kabar lanjutan dari tim penyelamat yang terus bekerja tanpa henti.
“Saya cuma berharap tidak ada lagi korban dan anak-anak bisa segera pulih,” katanya.
Suara mesin alat berat terus bekerja tidak henti menjadi pengingat bahwa pencarian dan evakuasi masih berlangsung meskipun langit tampak mendung dan udara
“Alat berat terus masuk karena banyak rumah yang benar-benar tertutup material,” ujar seorang petugas SAR di lokasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.