Sabtu, 15 November 2025

Cerita Warga Selamatkan 2 Anaknya saat Longsor di Majenang Cilacap

Tragedi tanah longsor terjadi di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Basarnas
TANAH LONGSOR CILACAP - Tanah longsor menimbun sejumlah rumah warga di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11/2025). Akibatnya, belasan rumah di dua dusun, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap tertimbun longsor. 

Ringkasan Berita:
  • Tragedi tanah longsor terjadi di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
  • Salah satu korban longsor asal Dusun Tarukahan, Yayung, menceritakan detik-detik terjadinya longsor yang menimpa wilayahnya.
  • Kedua anak Yayung sempat tertimpa puing sebelum berhasil menyelamatkan diri.

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi tanah longsor terjadi di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Kamis (13/11/2025) petang.

Peristiwa itu menyisakan suasana mencekam karena puing-puing genting, kayu, dan atap baja berserakan di halaman kini berubah menjadi tumpukan material.

Salah satu korban longsor asal Dusun Tarukahan, Yayung, menceritakan detik-detik terjadinya longsor yang menimpa wilayahnya.

“Rumah saya ambruk dalam hitungan detik sampai tidak bisa mengenali bentuknya lagi,” kata Yayung, Jumat (14/11/2025), dilansir TribunJateng.com.

Dari balik pagar yang telah miring, tampak bahwa atap rumah yang dahulu kokoh kini tertimbun di antara tanah dan batu besar yang turun dari bukit.

“Semua yang kelihatan sekarang ini dulunya ruang tamu saya,” ucap Yayung lirih.

Yaung mengatakan ia baru saja tiba di halaman rumah ketika tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah bukit.

Awalnya dia mengira itu suara pesawat yang lewat.

“Saya kira itu suara pesawat, tapi mendadak berganti suara buk, buk, buk yang keras banget,” terangnya.

Yayung yang dilanda kepanikan lantas berteriak memanggil kedua anaknya yang masih berada di dalam rumah sambil berusaha menerobos derasnya debu dan serpihan material.

“Saya cuma teriak cepat keluar, keluar, keluar, karena detik itu juga material mulai turun,” ujar Yayung.

Anak pertamanya berusia 28 tahun dan adiknya yang berusia 11 tahun berlari keluar rumah.

Baca juga: 6 Cerita Korban Longsor di Cilacap, Tangis Seorang Ibu Pecah saat Evakuasi Berlangsung

Mereka sempat tertimpa puing sebelum berhasil menyelamatkan diri.

“Mereka kena puing-puing tapi belum ketimbun penuh, sekarang dua-duanya dirawat karena tulangnya retak,” katanya.

Ia mengaku tak mendengar teriakan tetangga lantaran suara longsor jauh lebih keras dan datang tanpa tanda-tanda peringatan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved