Senin, 17 November 2025

Sosok Bripka Abdul Salman, Polisi & Pelatih Paralayang Meninggal saat Bela Tante dari Amukan ASN

Bripka Laode Abdul Salman menjadi korban saat berupaya menyelamatkan tantenya, HA (41) dan sepupunya, FI (20), dari amukan Junaido.

Penulis: Dewi Agustina
Kolase Foto Handover
POLISI DITIKAM PAMAN - Bripka Laode Abdul Salman (36) alias Bripka LAS meninggal dunia di tangan pamannya J (43), Sabtu (15/11/2025) dinihari. Foto kiri dan kanan korban Bripka LAS, (tengah) pelaku J. 

Ringkasan Berita:
  • Bripka Laode Abdul Salman meninggal dunia di tangan pamannya Junaido
  • Bripka Abdul Salman tewas saat hendak menyelamatkan tante dan keponakannya dari amukan sang paman
  • Korban adalah seorang pelatih paralayang yang datang ke Kendari membawa atlet

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Bripka Laode Abdul Salman (36) alias Bripka LAS meninggal dunia di tangan pamannya Junaido (43), Sabtu (15/11/2025) dinihari.

Bripka Laode Abdul Salman menjadi korban saat berupaya menyelamatkan tantenya, HA (41) dan sepupunya, FI (20), dari amukan Junaido, sang paman.

Baca juga: Kronologi Mertua dan Menantu Ditikam Tetangga Gara-gara Putar Musik Volume Keras

Dia ditemukan tertelungkup tak bernyawa berlumuran darah di lantai rumah J sekitar pukul 01.30 Wita.

Ditemukan banyak luka tusuk dan sayatan di tubuhnya akibat senjata tajam jenis badik.

 

 

Sosok Bripka Abdul Salman

Bripka Abdul Salman lahir di Jayapura, 8 Desember 1988.

Selain seorang anggota Polres Tolikara, Sulawesi Tenggara, Bripka Abdul Salman juga seorang pelatih paralayang.

Paralayang adalah olahraga terbang bebas menggunakan kain parasut khusus (paraglider) yang diluncurkan dari ketinggian seperti bukit, gunung, atau tebing, dengan memanfaatkan angin dan arus udara untuk tetap terbang di udara.

Baca juga: Wanita 40 Tahun Tewas Ditikam di Yahukimo, Satgas Duga Aksi Sadis Berkaitan dengan KKB

Kanit Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo mengatakan Bripka LAS datang ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka bertugas sebagai pelatih paralayang.

Dia membawa para atlet bertanding di daerah ini.

"Korban ini merupakan pelatih atlet paralayang dan kedatangannya mengawal anak didiknya untuk bertanding," katanya.

Selama berada di Kendari, Bripka LAS menginap di rumah paman dan tantenya, pasangan J dan HA.

"Korban memiliki keluarga besar di Muna, namun lahir di Jayapura, saat ini bertugas di Polres Tolikara dengan pangkat Bripka," jelasnya.

Kronologis Kejadian

Peristiwa berdarah itu terjadi di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.

Dari keterangan HA, istri pelaku kepada kepolisian, saat kejadian dia sedang beristirahat dengan anaknya FI  di rumah tersebut, Sabtu sekitar pukul 00.00 dinihari.

Sumber: Tribun Sultra
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved