Sosok Bripka Abdul Salman, Polisi & Pelatih Paralayang Meninggal saat Bela Tante dari Amukan ASN
Bripka Laode Abdul Salman menjadi korban saat berupaya menyelamatkan tantenya, HA (41) dan sepupunya, FI (20), dari amukan Junaido.
FI kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Salah satu warga mencoba berdialog dan membujuk pelaku yang mengamuk memecahkan kaca belakang rumah.
Setelah berdialog, warga masuk ke dalam rumah dan mendapati korban sudah telah tergeletak berlumuran darah.
Warga langsung menghubungi pihak kepolisian.
Berdasarkan keterangan FI, sang ayah telah sering melakukan penganiayaan terhadap ibunya saat dalam kondisi mabuk.
Menerima laporan warga, unit Resmob Polda Sultra mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Sempat terjadi perlawanan dari pelaku yang masih memegang sajam terhadap polisi.
Kemudian, tim melakukan pendekatan terhadap pelaku dan bernegosiasi.
Hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan.
Tim kemudian mengecek ke dalam rumah dan menemukan korban yang sudah meninggal dunia.
Selanjutnya, pelaku yang masih dalam kondisi penuh darah dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan pemeriksaan.
Pada pukul 02.30 Wita, piket Ditreskrimum Polda Sultra tiba di TKP.
Tim Identifikasi Polresta Kendari selanjutnya tiba sekitar pukul 03.00 wita dan melakukan olah TKP.
Sekitar pukul 03.40 wita, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara.
Jarak lokasi kejadian di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, ke RS tersebut hanya berjarak sekitar 3 kilometer (km).
Lokasi kejadian pun tak jauh dari Kantor Wali Kota Kendari, Jalan Abdullah Silondae, hanya sekitar 3,5-4 km atau 7 menit berkendara.
Penulis: (TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid) (Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Aksi Heroik Bripka LAS Selamatkan Tante dari Amuk Paman di Kendari hingga Sang Polisi Tewas Tertikam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.