Berita Viral
Viral 2 Pemancing Terseret Ombak di Pantai Sukabumi, Pencarian Terkendala Ombak Tinggi
Dua pemancing hilang terseret ombak besar saat memancing di batu karang Pantai Cikeueus Loji, Sukabumi. Pencarian terkendala cuaca ekstrem.
Ringkasan Berita:
- Dua pemancing bernama Ujang Agus dan Deni Setiawan hilang terseret ombak besar saat memancing di batu karang Pantai Cikeueus Loji, Sukabumi.
- Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan perahu karet, pengamatan darat, dan bantuan drone thermal.
- Hingga hari kedua pencarian, keduanya belum ditemukan.
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video dua laki-laki terseret ombak saat memancing di area batu karang pinggir Pantai Cikeueus Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pantai Cikeueus Loji yang menjadi lokasi pemancing hilang merupakan pantai tersembunyi di Sukabumi yang terkenal dengan tebing karang, ombak besar, dan suasana alami yang masih jarang dikunjungi wisatawan.
Awalnya, mereka terlihat senang ketika mendapat ikan sambil memvideo dari atas.
Namun tiba-tiba ombak besar datang yang mengakibatkan kedua pemancing terseret ke laut.
Lokasi mereka memancing sangat berbahaya karena di bebatuan yang berbatasan langsung dengan laut.
Kedua pemancing bernama Ujang Agus (40) dan Deni Setiawan (35) dinyatakan hilang sejak Minggu (17/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Hingga pencarian hari kedua pada Senin (17/11/2025), kedua korban belum ditemukan.
Kapolsek Ciemas, AKP Deni Miharja menerangkan ombak di Pantai Cikeueus Loji cukup besar sehingga kedua korban terseret ke tengah laut dan hilang tenggelam.
"Kedua korban sedang memancing di batu-batu di Pantai Cikeueus, tiba-tiba tersapu ombak yang cukup besar mengakibatkan kedua korban terjatuh," bebernya.
Petugas kepolisian membantu tim SAR melakukan pencarian melalui darat.
"Upaya pencarian korban telah dilaksanakan oleh Tim SAR gabungan dengan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian dan menyusuri pantai," lanjutnya.
Baca juga: Niat Menolong Kakak, Adik Justru Ikut Tewas Tenggelam di Sungai Andagile Gorontalo
Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menerangkan kendala pencarian yakni cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
Proses pencarian menggunakan perahu karet serta pengamatan dari darat.
Drone thermal juga digunakan untuk memantau dari udara.
Alat tersebut berfungsi mendeteksi panas dan perbedaan suhu, sehingga mampu melihat objek atau makhluk hidup meski dalam kondisi gelap, berkabut, atau tertutup.
"Tim terus berupaya melakukan penyisiran, baik dari laut maupun darat. Kondisi ombak yang cukup besar membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati, namun operasi pencarian tetap kami optimalkan," ungkapnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Puluhan personel gabungan dikerahkan untuk mencari kedua pemancing.
Desi menyatakan insiden ini terjadi karena lokasi memancing korban berada di tebing pantai.
"Bermula sekitar pukul 08.00 WIB, ketika kedua korban yang bernama Ujang Agus dan Deni Setiawan sedang memancing di area batu karang pinggir Pantai Cikeueus, tanpa disadari gelombang tinggi tiba-tiba datang dan menghantam posisi mereka," tandasnya.
Lokasi Sangat Terjal
Sementara itu, masih dari Tribunjabar.id, jalan menuju lokasi mancing dua orang pemancing itu sangat terjal.
Untuk sampai ke lokasi, harus melalui batu karang di ujung pantai yang terkena langsung deburan ombak.
Lokasi batu karang yang dilalui pun bak tebing, untuk sampai ke lokasi harus berpijak dengan kuat dan tangan menggenggam ranting pohon yang bergelantung di sekitar batu karang.
Nekad, mungkin itu yang dilakukan para pemancing untuk menggapai spot mancing di atas batu karang Pantai Cikeueus.
Diketahui, lokasi itu merupakan akses menuju kawasan vila pribadi. Akses jalan menuju lokasi pun cukup curam dengan jalan menurun.
Seorang penjaga vila, Ato mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB dirinya mendapatkan informasi salah seorang pemancing yang selamat yang mengabarkan dua orang pemancing disapu ombak, Minggu (16/11/2025).
Menurut Ato, kemarin terdapat tiga orang yang sedang mancing di atas batu karang itu.
"Kronologis pastinya saya kurang tahu, kurang jelas juga, cuma kemarin tuh ada temennya yang saksi tunggal itu minta tolong ke sini, pas saya lihat ke TKP orangnya udah pada gak ada, jadi kejadian persisnya saya kurang tahu juga, cuman lihat di video aja," kata Ato, Senin (17/11/2025).
Ato mengatakan, lokasi Pantai Cikeueus ini memang menjadi salah satu spot mancing yang cukup diminati. Menurutnya, setiap libur akhir pekan selalu ada yang datang, padahal akses jalur pribadi itu sudah ditutup.
"Banyak, biasa kadang-kadang tiap hari juga ada, kadang-kadang kalau weekend nyampe delapan orang. Ini kan jalan dulu ditutup karena ini kan akses pribadi, cuman mungkin karakter orang kan beda-beda, ada yang maksa, kadang-kadang ada yang nyampe ngerusak," ucap Ato.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Pencarian 2 Pemancing Hilang di Sukabumi: Tim SAR Ekstra Hati-hati Hadapi Ombak Besar
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Rizal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.