Longsor di Cilacap
7 Warga Majenang Cilacap Masih Dinyatakan Hilang, Drone Thermal Dikerahkan, Alat Berat Ditambah
Inilah kabar terbaru soal pencarian korban yang hilang dalam bencana tanah longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 7 orang masih dalam pencarian
Ringkasan Berita:
- 14 korban dari 21 korban hilang dalam bencana longsor di Cilacap sudah berhasil ditemukan
- Kini tim SAR gabungan tengah berupaya mencari 7 korban lagi yang masih dinyatakan hilang
- Drone thermal pun dikerahkan dan jumlah alat berat ditambah untuk bantu percepat pencarian korban
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 14 korban longsor yang sebelumnya dinyatakan hilang di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berhasil ditemukan per Senin (17/11/2025) pukul 09.50 WIB.
Kini, tim SAR gabungan tengah mencari tujuh korban longsor lagi yang masih dinyatakan hilang.
Longsor di Desa Cibeunying terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam.
Pada Senin hari ini, per pukul 09.50 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga korban longsor.
Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah.
Selain itu, pihaknya juga menemukan kendaraan milik korban.
"Sementara itu, di Worksite B-2, tim menemukan dua sepeda motor milik korban, yakni Honda Beat dan Mio J, yang terjepit material longsoran," ujarnya.
Dengan ditemukannya tiga korban pada hari ini, berarti masih ada tujuh lagi korban yang masih belum ditemukan.
"Kami terus mengoptimalkan pencarian meskipun medan masih berat, dengan harapan semua korban segera ditemukan," kata Abdullah, dikutip dari TribunJateng.com.
Kerahkan Drone Thermal
Tim SAR gabungan menerapkan lima metode dalam pencarian korban yang hilang.
Abdullah menuturkan, salah satunya dengan menggunakan pesawat nirawak yang bisa melacak suhu atau drone thermal.
Baca juga: Kisah Sariman Menanti Istri & Anak Korban Longsor Cilacap Ditemukan, Kaget Lihat Desanya Rata Tanah
"Tim mengerahkan drone thermal, anjing pelacak, pompa air atau alkon, metode ekstrikasi modern dan manual, serta alat berat," ujar Abdullah.
Drone thermal sendiri bekerja dengan mendeteksi korban berdasarkan suhu tubuh.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan modifikasi cuaca supaya hujan bisa diminimalkan dan pencarian lebih mudah.
"BNPB juga melakukan modifikasi cuaca sejak kemarin sehingga hujan berhasil diminimalkan dan hari ini cuaca cerah," kata Abdullah kepada TribunJateng.com.
Tambah Alat Berat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng pun menambah alat berat untuk membantu pencarian korban hilang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursasi menuturkan, awalnya ada dua unit alat berat yang diterjunkan.
Kini pihaknya kembali menambah dua alat berat lagi.
Tak menutup kemungkinan, alat berat akan ditambah lagi.
Bergas mengatakan, saat ini pihak tim SAR gabungan masih berfokus melakukan pencarian.
Sementara untuk korban terdampak sudah diberikan bantuan.
"Korban terdampak juga sudah terperhatikan, atau kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi."
"Kebutuhan logistik pangan juga sudah disediakan."
"Baik yang sifatnya bantuan sembako maupun yang sifatnya instan atau melalui dapur umum," imbuhnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Lagi, 1 Korban Longsor Cibeunying Ditemukan. Tim SAR Gabungan Sisir Lokasi Cari 7 Korban Lain
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanyumas.com, Rayka Diah Setianingrum)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.