Longsor di Cilacap
Kisah Sariman Menanti Istri & Anak Korban Longsor Cilacap Ditemukan, Kaget Lihat Desanya Rata Tanah
Sariman, suami yang menanti ditemukannya istri dan anaknya yang menjadi korban tanah longsor di Cibeunying, Majenang, Cilacap, Senin (17/11/2025).
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM - Kisah sedih dialami Sariman (48), seorang suami yang menanti ditemukannya istri dan anak yang menjadi korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Hujan deras di Desa Cibeunying sebelumnya memicu terjadinya tanah longsor pada Kamis (13/11/2025) malam.
Akibatnya, sebanyak 16 korban ditemukan meninggal dan tujuh masih hilang hingga hari kelima, Senin (17/11/2025).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 106 warga mengungsi akibat longsor di dua dusun Desa Cibeunying, dengan 16 rumah rusak berat dan 16 lainnya terancam gerakan tanah.
Cibeunying adalah salah satu desa di Kecamatan Majenang yang memiliki luas wilayah 10,97 km2.
Desa Cibeunying berjarak sekitar 2,8 Km dari pusat Kecamatan Majenang dan 82 Km dari pusat Kabupaten Cilacap.
Paska longsor, warga mencari sanak keluarganya yang menjadi korban longsor. Termasuk warga setempat, Sariman yang duduk di bawah rindang pohon, tak jauh dari timbunan longsor, Minggu (16/11/2025).
Sambil melihat para petugas yang mencari korban tanah longsor, asa selalu muncul dari benak Sariman, berharap kabar korban ditemukan.
Pasalnya, istri (Nina) dan dua anaknya (Fani dan Fatin) turut menjadi korban bencana tanah longsor yang menyapu sebagian wilayah desanya.
Baca juga: BNPB: 106 Warga Mengungsi Akibat Longsor di Cilacap, 16 Rumah Terancam Gerakan Tanah
“Kalau dengar kabar ada yang ditemukan, hati saya langsung bergetar. Rasanya kemroso (terasa) banget. Saya berdoa semoga yang ditemukan itu istri dan dua anak saya,” katanya terbata-bata, dilansir jatengprov.go.id.
Tak hentinya Sariman berdoa, agar keluarga tercinta segera ditemukan. Ia pun menunggu proses evakuasi korban.
“Saya selalu berdoa setiap waktu. Dari pagi sampai pencarian selesai, saya selalu menunggu di sini,” ucap Sariman.
Merantau di Palembang ketika Terjadi Longsor
Sariman lantas menceritakan, detik-detik saat kejadian longsor di Desa Cibeunying.
Saat kejadian, rupanya Sariman sedang berada jauh di tanah perantauan, tepatnya di Palembang.
Ia sudah dua tahun mengadu nasib di daerah yang dijuluki Kota Pempek itu, menjadi buruh bangunan.
Longsor di Cilacap
| Kombinasi Hujan Ekstrem dan Pola Cuaca Picu Longsor di Majenang Cilacap |
|---|
| Cilacap Dilanda Longsor, BMKG Ungkap Faktor Pemicu dan Langkah Antisipasi |
|---|
| Dedi Sedih Rumahnya 'Hilang' Tertimbun Longsor, Nasib Istri & 2 Anaknya Belum Diketahui |
|---|
| Anjing Pelacak K9 Polri Diterjunkan Cari Korban Longsor Cilacap |
|---|
| Operasi SAR Hari Ketiga Longsor Cilacap: 11 Orang Meninggal, 12 Orang Hilang |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.