5 Populer Regional: Sosok AKP Kusmiani Kapolsek Tewas Kecelakaan - Kecelakaan Bus di Tol Cipali
Berita populer regional: sosok kapolsek tewas kecelakaan hingga kecelakaan maut bus di Tol Cipali.
Ringkasan Berita:
- Populer regional merupakan kumpulan berita yang paling banyak dibaca selama 24 jam terakhir.
- Dimulai sosok dari AKP Kusmiani, Kapolsek Arjasa Situbondo yang tewas kecelakaan.
- Kemudian kecelakaan maut bus di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menewaskan 5 orang dan melukai 33 korban lainnya.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari terungkapnya sosok dari AKP Kusmiani yang tewas kecelakaan.
AKP Kusmiani merupakan Kapolsek Arjasa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur,
Ia dinyatakan tewas setelah mobil dinasnya menabrak pohon pada Senin (17/11/2025) sore.
Kemudian ada kecelakaan maut melibatkan dua bus di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72.
Insiden yang terjadi Selasa (18/11/2025) dini hari tersebut menewaskan 5 orang.
Sedangkan 33 orang lainnya menderita luka-luka dari berat hingga ringan.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Sosok AKP Kusmiani, Kapolsek Arjasa Situbondo Tewas Kecelakaan, Sempat Alami Serangan Jantung
Berikut sosok AKP Kusmiani, Kapolsek Arjasa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
AKP Kusmiani tewas setelah mobil dinas yang dikendarainya mengalami kecelakaan tunggal.
Mobil tersebut menabrak pohon di Jalan PB Sudirman, Situbondo pada Senin, (17/11/2025) sore.
Dikutip dari tribratanews.situbondo.jatim.polri.go.id, AKP Kusmiani belum ada satu tahun menjabat sebagai Kapolsek Arjasa.
Ia awalnya dipercaya Kepala Bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Situbondo.
AKP Kusmiani menggantikan AKP Effendy Nawawi sebagai Kapolsek Panarukan.
Kala itu Kusmiani masih berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu).
AKP Kusmiani melakukan proses serah terima jabatan (sertijab) pada Selasa (31/10/2023) pagi.
Upacara sertijab dipimpin langsung oleh Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.
Dua bulan kemudian tepatnya pada Senin (18/12/2023), AKP Kusmiani dimutasi dan duduk di kursi Kapolsek Arjasa.
Ia menjadi polisi nomor satu di Polsek Arjasa hingga menghembuskan napas terakhir pada Senin (17/11/2025) sore.
Pangkat terakhir Kusmiani adalah Ajun Komisaris Polisi (AKP).
AKP pangkat golongan perwira pertama di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Tanda kepangkatan AKP berupa tiga balok emas.
2. 4 Warga Karawang jadi Tersangka Penganiayaan, Anak Disabilitas Tewas Dituduh Maling
Seorang penyandang disabilitas bernama Rido (15) menjadi korban pengeroyokan saat berada di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu (12/11/2025).
Rido yang mengalami gangguan keterbelakangan intelektual atau tunagrahita masuk ke rumah salah satu warga.
Ia kemudian dituding maling karena tak mampu menjawab.
Sejumlah warga melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban kritis.
Rido sempat dibawa ke RS Bayu Asih Purwakarta untuk menjalani perawatan intensif.
Pada Jumat (14/11/2025), Rido dinyatakan meninggal dan jenazah dimakamkan di TPU Bongas Kidul, Purwakarta, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan keluarga, Rido sering keluar rumah sendiri dan tersesat.
Korban tidak bisa menjelaskan dirinya dengan baik, sehingga mudah disalahpahami oleh orang lain.
Polres Karawang telah menetapkan empat tersangka yang dihadirkan dalam konferensi pers, Senin (17/11/2025).
Identitas tersangka yakni HW (37), warga Desa Tegalwaru, EF (29), warga Desa Tegalsari, NK (42), warga Desa Mekarmaya, dan TF (31), warga Cikarang Selatan, Bekasi.
Kapolres Karawang, AKBP Fiki N Ardiansyah, menerangkan HW memukul kepala korban berulang kali menggunakan tangan.
HW juga menendang serta menghantamkan batu bata ke kepala korban.
Tersangka EF, NK dan FF bertugas menganiaya korban berulang kali serta melucuti pakaiannya.
3. Viral Cerita Rahim Copot oleh dr Gia Pratama, Sempat Diragukan, Kini Terbukti Terjadi 15 Tahun Lalu
Viral kisah pasien rahim copot dibagikan oleh dr Gia Pratama menuai pro kontra.
dr. Gia Pratama Putra adalah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi, Jakarta Pusat sekaligus penulis buku.
Ia menjadi sosok dokter terkenal yang kerap membagikan kisah yang pernah dialaminya selama bertugas sebagai tenaga kesehatan, melalui media sosial.
Awalnya, dr Gia Pratama membagikan kisah mengejutkan dalam dunia medis melalui siniar artis dan komika Raditya Dika.
Ia mengaku mendapat pasien dengan kondisi rahim lepas.
Kasus rahim copot alias lepas itu dialami seorang wanita yang baru saja melahirkan.
Dari cerita dr Gia Pratama, peristiwa tersebut terjadi saat dirinya bertugas di IGD RSUD dr Slamet, Garut, Jawa Barat.
Saat itu, kira-kira pukul 02.00 dini hari, datang keluarga pasien ke rumah sakit membawa kantong kresek yang ternyata berisi rahim.
“Aku lagi jaga IGD-nya jam 2 pagi, tiba-tiba ada yang ngetok, pakai bahasa Sunda ‘Dok punten boleh konsul?’ Muhun Pak aya naon? Iya pak ada apa? Dok kalau ini apa, sambil tunjukin ke aku kantong kresek warna hitam,” ujar dr Gia dalam podcat dengan judul Cerita dari Ruang IGD yang tayang di YouTube Raditya Dika.
Setelah melihat isi kantong plastik, dr Gia Pratama pun terkejut dan mencari pemilik rahim itu.
Rupanya, rahim tersebut merupakan miliki wanita yang baru melahirkan dengan bantuan dukun beranak.
Ada dugaan, bahwa dukun beranak melakukan kesalahan tindakan medis. Menurut dr Gia, mestinya setelah bayi lahir, plasenta seharusnya dibiarkan keluar secara alami.
4. Dosen Wanita Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Ditemukan Pertama Kali oleh Polisi Pangkat AKBP
Seorang dosen wanita yang mengajar di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) berinisial DLL (35) ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Jalan Bodas Raya, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025) pagi.
Ternyata, sosok yang menemukan jasad dosen tersebut merupakan seorang perwira menengah (pamen) polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) berinisial B.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto.
Dia menyebut AKBP B merupakan Kepala Sub Direktorat Pengendalian Massa (Dalmas) Direktorat Samapta.
"Benar, AKBP B memang pamen (perwira menengah) di Dalmas (Direktorat Samapta)," jelasnya pada Selasa (18/11/2025), dikutip dari Tribun Jateng.
Menurut informasi yang dihimpun, korban ditemukan tewas di kamar nomor 210 di hotel tersebut.
Saat ditemukan, DLL dalam kondisi telanjang dan tergeletak di lantai samping tempat tidur.
Hingga kini polisi belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab tewasnya DLL. Selain itu, belum diketahui pula hubungan antara DLL dan B.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, menyebut pihaknya belum bisa menyimpulkan soal penyebab tewasnya DLL dan hubungan korban dengan polisi berpangkat AKBP tersebut.
Andika hanya memastikan pihaknya akan memeriksa AKBP B lantaran menjadi saksi kunci.
"Ya tentu akan kami periksa dia, kami ingin tahu peristiwa sebenarnya seperti apa," ungkapnya.
Selain AKBP B, polisi juga akan memeriksa saksi dari pihak hotel serta mengumpulkan barang bukti pendukung seperti rekaman CCTV.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, Andika mengatakan bakal dilakukan autopsi.
"Kami juga melakukan autopsi jenazah korban untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," ungkapnya.
5. 3 Fakta Kecelakaan Bus Agra Mas dan Sinar Jaya di Tol Cipali: 5 Orang Meninggal, 33 Luka-luka
Tiga kendaraan terlibat kecelakaan di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72 di Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025) dini hari.
Tol Cipali merupakan salah satu ruas tol terpanjang di Indonesia dengan panjang sekitar 116 km, menghubungkan Cikopo, Purwakarta hingga Palimanan, Cirebon.
Awalnya, bus PO Agra Mas bernopol B 7654 KGA menabrak bus PO Sinar Jaya nopol B 7895 TGA.
Kedua kendaraan melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Bus PO Sinar Jaya yang tertabrak menghantam mobil Gran Max bernopol B 2508 TFT.
Bus PO Agra Mas rusak parah di bagian depan, sedangkan bus PO Sinar Jaya dan Gran Max terperosok ke parit.
Berikut tiga fakta kecelakaan di tol Cipali, dirangkum dari TribunJabar.id:
5 Orang Meninggal
Sebanyak lima orang dinyatakan meninggal dalam kecelakaan di tol Cipali KM 72.
Korban meninggal terdiri dari dua penumpang PO Agra Mas dan tiga penumpang Gran Max.
Korban meninggal telah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.