Jumat, 21 November 2025

Kerja Tanpa Lelah, Driver Ojol di Batam Meninggal Dunia saat Istirahat

Driver ojol Batam Ahmad Sholikun wafat saat istirahat, dikenal pekerja keras, ramah, dan penopang keluarga di kampung.

Editor: Glery Lazuardi
Ibriza/Tribunnews
ILUSTRASI OJEK ONLINE - Ahmad Sholikun, driver ojol Batam, wafat saat rehat. Rekan kenang sosok pekerja keras dan penuh semangat. 

Ringkasan Berita:
  • Ahmad Sholikun (47), driver ojol di Batam, meninggal dunia saat beristirahat di warung makan kawasan Batam Kota, Selasa (18/11/2025).
  • Dikenal pekerja keras, ramah, dan jarang mengeluh meski sering sakit. Merantau di Batam 10 tahun, tiga tahun terakhir menggantungkan hidup dari ojol.
  • Tinggalkan istri dan dua anak di Cilacap, sebagian penghasilan dikirim untuk kebutuhan keluarga.
  • Sesama ojol dan paguyuban membantu pemulangan jenazah ke kampung halaman.

TRIBUNNEWS.COM - Kerja tanpa lelah menjadi ciri Ahmad Sholikun, driver ojek online di Batam, Kepulauan Riau.

Di tengah semangatnya mencari nafkah, pria 47 tahun itu justru menghembuskan napas terakhir saat beristirahat di sebuah warung makan. 

Dia mengembuskan napas terakhirnya di kawasan Batam Kota, Kepulauan Riau pada Selasa (18/11/2025).

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi rekan sesama ojol yang mengenalnya sebagai sosok pekerja keras, ramah, dan jarang mengeluh.

Rekannya, Kang Di, mengatakan almarhum adalah tipe pekerja yang semangat, bahkan saat kondisi badan sedang kurang sehat.

"Bapak ini salut saya. Dia pekerja keras, siang malam selalu ambil orderan. Kalau kita nyebutnya ini kerja ‘peng-pengan’, sakitnya itu ditahan," ujar Kang Di, Rabu (19/11/2025).

Sholikun diketahui telah merantau di Batam sekitar sepuluh tahun. 

Ia tinggal di sebuah indekos di kawasan Batam Kota bersama sejumlah rekan yang berasal dari daerah yang sama, seperti Cilacap dan Cirebon. 

Tiga tahun terakhir, ia mengandalkan ojek online sebagai mata pencaharian tetap.

Ia menuturkan, ritme kerja Sholikun jarang berubah.

Sekalipun sedang kurang sehat, pria 47 tahun itu tetap berkeliling ngojek seperti biasa.

"Misal pagi berangkat nyari orderan, kadang sampe sore gitu. Kalau memang lagi sepi banget itu juga narik lagi," katanya.

Bagi teman-temannya, Sholikun dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tak pernah menyulitkan orang lain. 

Ia juga termasuk orang yang tidak mudah mengeluh soal sakit.

"Bapak ini ramah, pekerja keras, itulah yang kami salut. Sakitnya mungkin ditahan bapak itu. Kami tahunya demam, sudah beli obat juga kemarin itu. Kalau tiba-tiba gini, orang kami bilang ya bisa jadi kena angin duduk mungkin," ujarnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved