Soal Tawuran di Lubuklinggau, Polisi: Guru dan Siswa yang Terlibat Cekcok Sudah Duduk Bersama
Antara murid dan guru yang terlibat cekcok hingga menyebabkan tawuran di Lubuklinggau sudah bertemu. Permasalahan disebut sudah selesai
Wakil Kepala (Waka) MAN 2 Lubuklinggau Joharudin menuturkan keributan ini terjadi saat siswa sekolahnya yang tergabung dalam klub basket yang biasanya latihan di Lapangan TOS.
Mereka kemudian diajak oleh pelatih untuk berlatih di SMKN 3.
"Kemudian mereka diajak oleh pelatih yang ada di TOS untuk berlatih di SMKN 3, mungkin miskomunikasi sehingga beradu argumen dengan guru," ungkapnya.
Dari cekcok tersebut, sejumlah siswa SMKN 3 pun marah karena merasa gurunya dibentak dan direndahkan.
"Akhirnya mereka membuat grup dan membuat ajakan guru mereka dihina oleh pelajar MAN 2," ujarnya.
Niat awalnya, para siswa SMKN 3 ingin menyelesaikan masalah secara baik-baik.
Namun, setelah mendengar gurunya dihina, mereka tersulut emosi dan langsung menuju ke MAN 2.
"Ketika kami sedang belajar, ada yang duha dan ngaji, tiba-tiba terdengar sudah saling lempar batu, akibatnya ada barang-barang yang pecah," ujarnya.
Saat kejadian, pihaknya langsung menghubungi polisi.
"Memang ada yang terluka ada, tapi sebatas luka di kepala, kena batu, dan luka ringan lainnya," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Nasib Guru dan Siswa Pemicu SMKN 3 Lubuklinggau Serang MAN 2, Polisi Ikut Turun Tangan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Eko Hepronis)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.