Sabtu, 22 November 2025

Profil dan Sosok

Sosok Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Universitas Medan Area, Bawa Kabur Motor karena Terlilit Utang

Mahasiswa UMA, Bonio Raja Gadjah (19), tewas dibunuh teman SMP-nya. Tersangka mengaku terlilit cicilan motor sehingga melakukan perampokan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TribunMedan.com
MAHASISWA TEWAS - Pada Sabtu (15/11/2025) , sejumlah warga mendatangi rumah di Gang Rambe, Dusun IV, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang , yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) terbunuhnya mahasiswa Universitas Medan Area (UMA), Bonio Raja Gadjah . Ia diduga menjadi korban pembunuhan. 
Ringkasan Berita:
  • Bonio Raja Gadjah (19), mahasiswa UMA, ditemukan tewas di rumahnya Jumat (14/11/2025).
  • Korban dibunuh oleh teman SMP-nya, Muhammad Rasya Hasibuan (18), yang berniat merampas sepeda motor korban.
  • Tersangka menusuk korban dengan gunting dan linggis saat korban tertidur, lalu membawa kabur motor.

TRIBUNNEWS.COM - Bonio Raja Gadjah (19), mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) menjadi korban pembunuhan saat tidur di rumahnya di Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh kakaknya, Diva pada Jumat (14/11/2025) lalu.

Rumah tersebut hanya dihuni Bonio dan Diva, sedangkan orang tua tinggal di Desa Parmonangan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.

Diva tak tidur di rumah karena bekerja sebagai ahli gizi di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bonio yang kesepian mengajak teman SMP-nya, Muhammad Rasya Hasibuan (18) tidur di rumah.

Rasya Hasibuan yang melihat korban memiliki sepeda motor merencanakan pembunuhan dan perampokan.

Rasya Hasibuan yang berstatus tersangka ditangkap di Medan pada Minggu (16/11/2025).

Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, menerangkan rumah tersangka tak jauh dari lokasi kejadian dan mereka berteman sejak kecil.

Pada Rabu (12/11/2025), korban mengajak tersangka tidur di rumahnya karena kakak sedang ke luar kota.

Mereka sempat main biliar kemudian singgah membeli ganja.

"Sebelum nyampe ke rumah pelaku, korban dan tersangka terlebih dahulu pergi ke suatu tempat untuk berbelanja narkoba jenis ganja seharga Rp 10 ribu rupiah."

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Nenek di Jombang, Diduga Dibunuh Suami Siri yang Masih Buron

"Disaat bermain biliar disitulah timbul niat dari pelaku dari untuk menghabisi nyawa korban," tuturnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Malam harinya, tersangka dan korban menghisap ganja bersama.

Melihat korban tertidur, tersangka menikamnya menggunakan gunting serta linggis.

"Setelah diambil dari pukul 00.30 hingga 02.00 kurang lebih 2 jam di situlah terjadi aksi pembunuhan tersebut," lanjutnya.

Rasya membawa kabur sepeda motor dan alat bukti pembunuhan untuk menghilangkan jejak.

"Motifnya, tersangka memiliki tanggung jawab cicilan motor. Sehingga dia mengambil pilihan melakukan pembunuhan dan pencurian," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Mutilasi dan Bungkus Jasad Korban

Kata Teman Kuliah

Sebelumnya, teman kuliah korban, Abraham Taher, menjelaskan Bonio sempat kuliah dan bermain dengan biliar pada Kamis (13/11/2025) atau sehari sebelum ditemukan tewas.

"Kamis itu, pulang kuliah kami main biliar. Setelah itu, sekitar pukul 13.00 WIB, kami pulang ke kos masing-masing," ungkapnya.

Selama ini korban dikenal sebagai sosok yang ceria dan sering ikut kegiatan kemahasiswaan.

“Inilah kami datang ke sini sama kawan-kawan yang lain. Mau lihat kondisinya. Rupanya mayatnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Kami masih semester satu. Baru-baru kuliah," terangnya.

Proses pemakaman dilakukan di kampung halaman orang tua di Parmonangan, Kecamatan Pakkat.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sebelum Dibunuh, Mahasiswa UMA Medan dan Pelaku Sempat Isap Ganja Bareng

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Fredy Santoso)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved