Profil Letjen TNI Candra Wijaya, Eks Pangdam Merdeka yang Kini Jabat Asrenum Panglima TNI

Ringkasan Berita:

• Panglima TNI dibantu oleh Asisten Kebijakan Strategis dan Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI dalam menjalankan tugasnya
• Jabatan Asrenum Panglima TNI saat ini diduduki oleh perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD)
• Letjen TNI Candra Wijaya yang sekarang mengemban jabatan sebagai Asrenum Panglima TNI

TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI memiliki beberapa jajaran yang membantunya dalam menjalankan tugas militer.

Salah satu unsur pembantunya yaitu Asisten Kebijakan dan Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI.

Asrenum Panglima TNI bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI.

Asrenum TNI bertugas membantu Panglima TNI merumuskan kebijakan dan perencanaan pengendalian program dan anggaran, pelaksanaan anggaran serta kerjasama internasional TNI dalam rangka pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Jabatan Asrenum Panglima TNI saat ini diduduki oleh perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD) berpangkat Letnan Jenderal atau Letjen.

Adalah Letjen TNI Candra Wijaya, yang saat ini menduduki posisi jabatan sebagai Asrenum Panglima TNI.

Jenderal bintang tiga itu sudah menjabat sebagai Asrenum Panglima TNI sejak 6 Agustus 2025.

Baca juga: Profil Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, Anak Eks Kepala Babek ABRI yang Kini Jabat Asops Panglima TNI

Lantas, seperti apakah sosok Letjen TNI Candra Wijaya? Berikut informasinya.

Profil Letjen TNI Candra Wijaya

Letjen TNI Candra Wijaya adalah Pati TNI AD yang pernah menjabat sebagai Pangdam XIII/Merdeka.

Pangdam atau Panglima Komando Daerah Militer adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) yang memimpin satu Komando Daerah Militer (Kodam). 

Sementara Kodam XIII/Merdeka (disingkat Kodam XIII/MDK) yang pernah dipimpin Candra Wijaya merupakan Komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Nama kodam ini merujuk pada Operasi Merdeka untuk menumpasan dan pemberontakan PRRI/Permesta, yang merupakan pengerahan kekuatan militer terbesar dalam sejarah militer Indonesia saat itu

Peresmian Kodam XIII/Merdeka berdasarkan Nomor Keputusan 33 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Pengesahan Kodam XIII/Merdeka.

Keberadaan satuan jajaran akan mengatasi persoalan-persoalan di wilayah perbatasan dengan negara Filipina yang dapat memberikan potensi kerawanan terhadap NKRI

Jenderal bintang tiga itu tercatat aktif menjabat sebagai Pangdam XIII/Merdeka pada Februari 2024 hingga akhir 2024.