Jumat, 21 November 2025

Erupsi Gunung Semeru

BPBD Jatim Ungkap Kondisi 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo, Dievakuasi Pagi Ini

Gunung Semeru erupsi, status Awas. 178 pendaki di Ranu Kumbolo dievakuasi BPBD Jatim pagi ini.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA/BNPB
GUNUNG SEMERU ERUPSI - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur mengalami erupsi sore ini, Rabu (19/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi sejak Rabu (19/11/2025), dengan status meningkat ke Level IV (Awas). 
  • Awan panas guguran meluncur hingga 13 km, ratusan warga mengungsi, dan radius 20 km dikosongkan. 
  • Kepala BPBD Jatim Gatot Soebroto mengungkap 178 pendaki sempat terjebak di Ranu Kumbolo, kawasan TNBTS, terdiri dari 137 pendaki, porter, tim pariwisata, hingga petugas. 
  • Evakuasi dilakukan pagi hari karena jalur licin dan gelap semalam. Kondisi seluruh pendaki dilaporkan baik. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto mengungkap kondisi 178 pendaki terjebak di Ranu Kumbolo, Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi sejak Rabu (19/11/2025), status dinaikkan ke Level IV (Awas).

Awan panas guguran meluncur hingga 13 km, ratusan warga mengungsi, dan radius 20 km dikosongkan.

PVMBG menetapkan status Semeru naik dari Siaga ke Awas atau Level IV pada 19 November 2025 pukul 17.00 WIB.

Terpantau awan panas meluncur sejauh 13 km ke arah tenggara dan selatan.

Tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak, dengan amplitudo gempa letusan 40 mm.

178 pendaki sempat tertahan di Ranu Kumbolo sebelum dievakuasi.

178 pendaki itu dengan rincian 137 pendaki, 15 porter, 7 anggota PPGST, 6 orang dari tim Kementerian Pariwisata, 2 saver dan 1 orang petugas.

“Sejak kemarin yang terjebak masih berada di kawasan Ranu Kumbolo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS),” kata Gatot. 

“Mereka dalam kondisi baik. Rencananya pagi ini mereka akan kita bantu turun,” imbuhnya.

TNBTS adalah kawasan konservasi pegunungan di Jawa Timur yang mencakup Gunung Bromo, Gunung Semeru, dan wilayah adat Tengger, dengan luas sekitar 50.276 hektare.

TNBTS berada di Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo, Jawa Timur. Luas wilayah: ± 50.276,3 hektare.

Bromo Tengger Semeru ditetapkan sebagai Taman Nasional pada 14 Oktober 1982 sebagai taman nasional. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Besar TNBTS.

Gunung Semeru adalah uncak tertinggi di Pulau Jawa (3.676 mdpl), dikenal sebagai Mahameru.

Gunung Bromo merupakan Ikonik dengan lautan pasir dan kawah aktif, menjadi destinasi wisata internasional.

Di wilayah ini tinggal Suku Tengger. Masyarakat adat Tengger dengan tradisi Yadnya Kasada yang unik.

Pada 19 November 2025, TNBTS menutup jalur pendakian Gunung Semeru karena status meningkat ke Level IV (Awas). Wisatawan dilarang mendekati kawah Bromo dalam radius 1 km sesuai rekomendasi PVMBG.

Dikatakan Gatot, memang terdapat kendala dalam evakuasi semalam karena jalur yang licin dan juga kondisi yang gelap. Sehingga evakuasi dipilih pada pagi hari.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan terjadi peningkatan aktivitas Awan Panas Guguran (APG) pada Gunung Api Semeru, Kabupaten Lumajang sejak kemarin Rabu (19/11/2025), pukul 14.13 WIB.

“Aktivitas terus meningkat hingga pada pukul 17.00 WIB, ditetapkan kenaikan status Tingkat Aktivitas Gunung Semeru dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas),” tegas Khofifah.

“Awan panas guguran hingga saat ini masih berlangsung, dengan amplitudo maksimum 34 mm dan jarak luncur 14 km dari puncak gunung. Awan panas guguran cenderung mengarah ke Utara,” urainya.

Akibat kondisi ini, jembatan Gladak Perak telah ditutup untuk akses warga.

Awan Panas Guguran yang terjadi di Semeru menyeruakkan aroma belerang di lokasi setempat dan menyebabkan gangguan kenyamanan dan pernapasan bagi warga setempat.

TNBTS adalah ikon konservasi dan pariwisata Jawa Timur, menggabungkan keindahan alam pegunungan, budaya Tengger, dan tantangan pendakian Semeru.

Selain menjadi destinasi wisata, kawasan ini juga berperan penting dalam menjaga ekosistem dan mitigasi bencana vulkanik.


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved