Orang Tua di Lampung Dibunuh Anaknya Sendiri, Pelaku Punya Riwayat Gangguan Kejiwaan
Seorang ayah di Lampung tewas dibunuh oleh anaknya sendiri pakai golok. Pelaku yang diduga punya riwayat gangguan kejiwaan kabur usai membunuh ayahnya
RSJ di lampung mencetak kartu berobat pasien dengan kertas warna kuning.
Fungsi kartu tersebut adalah untuk bukti administrasi bahwa seseorang pernah atau sedang dalam perawatan di RSJ.
Meski memiliki kartu kuning, para pemegangnya tidak serta merta kebal terhadap hukum apabila melakukan tindak pidana.
Seri mengatakan, Rustam pernah rawat jalan di RSJ, namun pengobatan yang seharusnya tak boleh telat dihentikan karena dinilai kesehariannya sudah normal.
"Karena normal, jadi RJS disuruh rawat jalan aja, tapi harus rutin minum obat."
"Udah berapa bulan ini memang sudah eggak ditebus obatnya karena dikira udah bener-bener normal," katanya.
Tetangga Sempat Dengar Teriakan dari Dalam Rumah
Tetangga korban, Yono menceritakan bahwa ia sempat mendengar teriakan dari dalam rumah korban pada Jumat pagi.
"Kejadiannya sekira pukul 09.00 WIB. Saya tiba-tiba dengar suara teriak-teriak dari dalam rumahnya," ujar Yono saat diwawancarai TribunLampung.com.
Ia menuturkan, korban di rumah tinggal bersama anak dan cucunya, sementara istri korban tengah berada di kebun.
"Di dalam rumah itu cuma ada korban sama anak dan cucunya, istrinya enggak ada, lagi di kebun," ucapnya.
Yono menceritakan, Rustam langsung pergi meninggalkan rumah setelah membunuh ayahnya sendiri.
Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan Guru SMP di OKU Sumsel, Jasad Ditemukan Terikat di Kamar Kos
"Korban namanya Marso, umur sekitar udah 80-an. Setelah kejadian anaknya langsung pergi, katanya ada yang lihat sambil bawa golok," ungkap Yono.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Lansia Tewas Dibunuh Anak Kandungnya di Bandar Lampung
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunLampung.com, Hurri Agusto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.