Minggu, 23 November 2025

Berita Viral

Klarifikasi Wali Kota Pekanbaru soal Kontraktor Bongkar Drainase, Kesal Utang Rp800 Juta Tak Dibayar

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan klarifikasinya terkait aksi kontraktor bongkar drainase.

Penulis: Endra Kurniawan
Kolase: Instagram @fakta.indo dan @h_agungnugroho
KONTRAKTOR BONGKAR DRAINASE - (Kanan) Tangkap layar video viral aksi Hendrik, kontraktor bongkar drainase karena kesal utangnya Rp800 juta tak kunjung dibayar Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau dan (Kiri) Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan klarifikasinya. 

Ringkasan Berita:
  • Kontraktor Hendrik bongkar drainase karena utang Rp800 juta dari proyek 2023-2024 belum dibayar selama 2 tahun.
  • Wali Kota Agung Nugroho tegaskan utang itu warisan pemerintahan sebelumnya, bukan tanggung jawab dirinya, tapi tetap akan dibayar.
  • Sejak menjabat, Agung sudah lunasi hampir Rp500 miliar utang lama hingga tersisa Rp90 miliar, dan minta masyarakat cek fakta sebelum menilai.


TRIBUNNEWS.COM
- Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho memberikan klarifikasinya terkait aksi kontraktor bongkar drainase.

Viral sebelumnya seorang kontraktor bernama Hendrik membongkar drainase karena kesal.

Utang Rp800 juta biaya pembangunan tak kunjung dibayarkan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru.

Selama dua tahun Hendrik hanya bisa menunggu.

Hingga akhirnya kesabarannya habis dan memutuskan membongkar drainase di Jalan Letkol Hasan Basri, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Riau, pada Senin (17/11/2025).

Baca juga: Sosok Hendrik, Kontraktor Bongkar Drainase karena Belum Dibayar Pemkot Pekanbaru, Kini Minta Maaf

Singgung Pemerintah Sebelumnya

Agung Nugroho dalam klarifikasinya mengungkap, proyek drainase yang dikerjakan Hendrik dijalankan oleh pemerintahan sebelumnya.

"Utang tersebut terjadi pada rentang waktu 2023-2024 (dua tahun) ini sebelum saya dan Pak Markarius menjabat Walikota."

"Artinya apa, yang tidak membayarkan pekerjaan itu bukan kami (pemerintahan saat ini)," katanya, dikutip dari Instagram @h_agungnugroho, Sabtu (22/11/2025).

Agung Nugroho melanjutkan, pihaknya tetap berkomitmen membayar utang kepada Hendrik.

Ia menilai, utang bukan tanggung jawab perseorangan, namun lembaga dalam masalah ini adalah pemkot.

"Namun, karena hutang tersebut merupakan tanggung jawab Pemko (sebagai lembaga), kami bayarkan," tegasnya.

Agung Nugroho kemudian melaporkan, sejak menjabat, ia sudah membayar hampir Rp500 miliar utang.

Tunggakan tersebut merupakan 'warisan' dari pemerintahan sebelumnya.

"Hingga sejak saya menjabat, dari hampir Rp500 miliar hutang yang ditinggalkan dari 2023-2024, kami lunasi dan bayarkan hingga tersisa Rp90-an miliar."

"Jadi jika bilang kami tidak bayar upah orang bekerja, dimana letak tidak bayarnya?," tegasnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved