Sosok Hendrik, Kontraktor Bongkar Drainase karena Belum Dibayar Pemkot Pekanbaru, Kini Minta Maaf
Hendrik, kontraktor asal Pekanbaru yang dikenal publik setelah aksinya membongkar drainase di Jalan Letkol Hasan Basri, Kecamatan Sail.
Ringkasan Berita:
- Sosok Hendrik adalah kontraktor asal Pekanbaru sekaligus pemilik CV Sultan Hamdan Halmahira.
- Ia membongkar drainase di Jalan Letkol Hasan Basri sebagai protes karena proyek akhir 2024 senilai Rp800 juta belum dibayar Pemkot Pekanbaru.
- Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menegaskan perusakan fasilitas umum tidak dibenarkan, namun Pemkot berkomitmen menyelesaikan tunda bayar sesuai prosedur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut ini sosok Hendrik, kontraktor asal Pekanbaru yang dikenal publik setelah aksinya membongkar drainase di Jalan Letkol Hasan Basri, Kecamatan Sail.
Hendrik adalah seorang kontraktor sekaligus pemilik CV Sultan Hamdan Halmahira. Belum lama ini ia membongkar drainase sebagai bentuk protes karena proyek yang dikerjakannya sejak akhir 2024 belum dibayar oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
Hari Senin lalu, (17/11/2025) ia mengerahkan eskavator untuk menghancurkan beton drainase karena Pemkot Pekanbaru.
Menurutnya, ada penundaan pembayaran senilai hampir Rp 800 juta dari proyek yang dia kerjakan tahun 2024 Desember.
Sebelum pembongkaran, Hendrik mengutus anaknya untuk menanyakan soal bayaran ke Dinas Perkim. Sebab, biasanya tidak pernah ada tunda bayar.
Hanya, lantaran Wali Kota sebelumnya, Risnandar, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK akhirnya pembayaran terganggu.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, yang mendatangi lokasi dan bertemu langsung dengan Hendri mengatakan, perusakan fasilitas umum tidak dapat dibenarkan dan dapat berujung pada tindakan pidana jika masalah ini tidak diselesaikan.
Markarius sendiri mengatakan Pemkot Pekanbaru tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembayaran yang tertunda, tetapi harus mengikuti prosedur yang berlaku.
Pemerintah Kota Pekanbaru, kata Markianus, akan menyelesaikan tunda bayar kepada kontraktor, Hendrik, yang sempat membongkar kembali drainase yang dikerjakannya.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini tunda bayar masih diproses.
"Masih diproses semua, sesuai kemampuan keuangan daerah," kata Markarius seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/11/2025).
Dari pengakuan Hendrik, sebut dia, ada empat paket pengerjaan proyek pemerintah.
Namun, pihaknya akan mengecek ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pekanbaru.
"Katanya empat paket, nanti saya cek ke Perkim," kata Markarius.
Dia juga mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan drainase di kawasan Jalan Letkol Hasan Basri itu baru akhir tahun 2024.
| Prakiraan Cuaca Pekanbaru Rabu, 19 November 2025, BMKG: Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan |
|
|---|
| Dirut KCIC Datangi Kantor Menko Perekonomian, Bahas Restrukturisasi Whoosh? |
|
|---|
| Biayai Ekspansi Hotel, Pollux Percepat Pelunasan Utang ke BNI Rp100 Miliar |
|
|---|
| Mahfud MD soal Utang Whoosh: Kontrak Dibayar, Korupsinya Tetap Dibongkar! |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini, 14 November 2025, BMKG: Siang Berawan, Sore Hujan Ringan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.