Sabtu, 22 November 2025

Dosen Untag Semarang Meninggal

Keluarga Tak Tahu Hubungan Dosen Untag Levi dengan AKBP Basuki, Curiga setelah Tahu Mereka Satu KK

Kuasa Hukum Keluarga Dosen Levi, Zainal Abidin Petir mengungkap keluarga tak mengetahui soal hubungan antara Dosen Untag Levi dengan AKBP Basuki.

kolase/Tribun Jateng
KEMATIAN DOSEN - Dugaan keterlibatan AKBP Basuki pada kematian dosen Untag Semarang DLL menguat setelah gelagat tak biasa ditangkap keluarga. Kuasa Hukum Keluarga Dosen Levi, Zainal Abidin Petir mengungkap keluarga tak mengetahui soal hubungan antara Dosen Untag Levi dengan AKBP Basuki. 

Kastubi menilai sejak dulu Levi memang mengidamkan sosok polisi sebagai pasangan hidupnya. 

Sebelum menjalin asmara dengan AKBP Basuki, Levi juga pernah menjalin asmara dengan seorang polisi, tetapi hubungan itu kandas.

"Levi senang dekat dengan anggota polisi. motifnya apa saya enggak tahu," terangnya.

Baca juga: Keluarga Dosen Muda Untag Tangkap Gelagat Kepanikan AKBP Basuki saat Olah TKP

Status AKBP Basuki dan Dosen Untag Semarang di KK

AKBP Basuki mengakui tinggal satu atap dengan Levi (35). Ia adalah orang yang pertama kali melaporkan kematian Levi.

Ia bertugas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah. Jabatannya strategis, yaitu sebagai kepala subdirektorat pada bagian pengendalian massa.

Dalam pengakuannya, AKBP Basuki mengatakan sudah kumpul kebo dengan dosen muda itu sejak 2020 atau 5 tahun. Kumpul kebo adalah hidup bersama sebagai suami istri di luar pernikahan.

Dengan demikian, AKBP Basuki dan Levi tinggal bersama meski tidak memiliki ikatan suami istri yang resmi.

Baca juga: Buktikan Hubungan AKBP Basuki dengan Dosen Untag Semarang, Polisi Lengkapi Bukti Pendukung

Namun, nama dosen muda itu sudah dimasukkan ke dalam kartu keluarga (KK) dengan status famili lain bersama istri dan satu anak AKBP Basuki.

Hal ini disampaikan AKBP Basuki kepada penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng.

"Iya, mereka ada hubungan itu (asmara) dan mereka tinggal satu rumah. Ini dibuktikan dari keterangan AKBP B saat dilakukan penyelidikan oleh Propam," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol Artanto di  Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (20/11/2025)

Artanto menyampaikan AKBP Basuki berada satu kamar dengan korban saat peristiwa itu terjadi.

"Iya tahu (detik-detik kematian). Jadi AKBP B ini adalah saksi kunci dari penyelidikan peristiwa pidana maupun kode etik ini," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 3 Hari Sebelum Tewas, Dosen Untag Dwinanda Sempat Diperingatkan Rekan: Hati-hati, Pacarmu Polisi!

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nuryanti)(Tribun Jateng/iwan Arifianto)

Baca berita lainnya terkait Dosen Untag Semarang Meninggal.

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved