3 Kisah Haru Pelajar Demi Sekolah: Rela Naik KA Subuh, Gunakan Baskom, Lewati Jembatan Rusak
Tiga kisah haru pelajar Indonesia: naik KA subuh, gunakan baskom di rawa, dan lewati jembatan rusak demi sekolah.
Menurut Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur saat awal mendaftar sekolah Hafithar sebenarnya berdomisili di wilayah Kecamatan Duren Sawit, tak jauh dari SDN Klender 04.
"Sebelumnya tinggal di Duren Sawit, tapi sekarang orangtuanya sudah pindah tempat tinggal ke Tangerang," kata Fahmi saat dikonfirmasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (22/11/2025).
Sejak orangtua Hafithar pindah ke wilayah Tangerang, pihak SDN Klender 04 sebenarnya sudah menawarkan untuk membantu proses pemindahan sekolah ke Tangerang.
Tapi Hafithar yang masih tercatat siswa kelas I tersebut menyatakan tetap ingin bersekolah di SDN Klender 04, pun jarak tempuh dari tempat tinggal barunya di Tangerang ke Klender jauh.
Sejumlah orangtua murid di SDN Klender 04 pun sudah menawarkan agar Hafithar dapat tinggal menginap pada rumah mereka, dengan tujuan agar Hafithar tak harus menempuh perjalanan jauh.
"Anak ini belum mau pindah. Orangtua murid dari teman-teman anak ini juga sudah menawarkan agar sementara tinggal di rumah mereka. Orangtua pada berebut untuk menampung," ujar Fahmi.
Menurut Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, ibu dari Hafithar memutuskan pindah domisili karena pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga (ART).
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Pendidikan Duren Sawit, Farida Farhah menuturkan setiap harinya ibu Hafithar mengantar Hafithar berangkat sekolah hingga Stasiun Tangerang.
"Ibunya mendapat pekerjaan di Tangerang. Ibunya mengantar sampai Stasiun Tangerang. (Hafithar) turun di Stasiun Buaran, melanjutkan perjalanan dengan JakLingko," tutur Farida.
Rencananya pada semester baru pada Desember 2025 nanti, Sudin Pendidikan I Jakarta Timur akan kembali menyarankan agar Hafithar dapat pindah ke sekolah dekat tempat tinggal barunya.
Satlak Pendidikan Kecamatan Duren Sawit pun sudah berkoordinasi dengan ibu dari Hafithar untuk keperluan pemindahan sekolah, agar Hafithar tidak harus menempuh perjalanan jauh.
"Kami pihak sekolah sudah menyarankan utk mutasi pada semester ini. Ibunya sdh setuju, namun anak tersebut tidak berkenan. Mutasi bisa kita lakukan pada bulan Desember," lanjut Farida.
Baca juga: Pemda Tokyo Luncurkan Portal Sekolah Internasional untuk Warga Asing
Seberangi Rawa dengan Baskom untuk Sekolah
Video yang menampilkan tiga anak sekolah dasar (SD) menyeberangi rawa-rawa dengan menggunakan baskom untuk pergi ke sekolah, viral di media sosial.
Mereka adalah murid kelas V SD Negeri 3 Sungai Buluh, Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Kepala SDN 3 Sungai Buluh Mursalin mengungkapkan, ketiga anak yang menyeberangi rawa menggunakan baskom itu adalah muridnya.
Sumber: Tribunnews.com
| Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 286: I. Refleksi |
|
|---|
| Rumah di Jakarta Utara Hangus Terbakar Akibat Bocah 9 Tahun Lupa Matikan Kompor saat Masak Mie |
|
|---|
| Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Hal 260: Pernikahan dalam Islam |
|
|---|
| Jelang Pemilihan Ketua Umum, MUI Gelar Sidang Laporan Pertanggungjawaban Secara Tertutup |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Besok, 23 November 2025: Hujan Guyur Seluruh Wilayah |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.