Sabtu, 6 September 2025

Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H

Jelang Maulid Nabi 20 November Besok, Simak 5 Perayaan Unik Maulid Nabi di Pulau Jawa

Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diperingati tiap 12 Rabiul Awal, Sedangkan jika menurut kalender nasional, diperingati 20 november esok.

Penulis: Umar Agus W
Editor: Suut Amdani
TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA
Perayaan Maulid Nabi Berbagai Daerah, Ada Pawai Endog di Banyuwangi hingga Pohon Uang di Padang 

Grebeg Maulud adalah upacara puncak dari perayaan sekaten untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan ditandai dengan keluarnya beberapa gunungan.

Tradisi Grebeg Maulud - Ribuan warga menghadiri prosesi perarakan gunungan dalam tradisi Grebeg Maulud yang dimulai dari Keraton Yogyakarta, Yogyakarta, Kamis (24/1). Selain untuk memperingati hari raya Maulud Nabi Muhammad SAW, tradisi yang digelar setiap tahun tersebut juga menjadi simbol pemberian sedekah dari Raja Keraton Yogyakarta kepada rakyatnya.

Kompas/Ferganata Indra Riatmoko (DRA)
Tradisi Grebeg Maulud - Ribuan warga menghadiri prosesi perarakan gunungan dalam tradisi Grebeg Maulud yang dimulai dari Keraton Yogyakarta, Yogyakarta, Kamis (24/1). Selain untuk memperingati hari raya Maulud Nabi Muhammad SAW, tradisi yang digelar setiap tahun tersebut juga menjadi simbol pemberian sedekah dari Raja Keraton Yogyakarta kepada rakyatnya. Kompas/Ferganata Indra Riatmoko (DRA) (KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA))

Berbeda dengan grebeg Maulud di Solo sedangkan di Yogyakarta mengirap 7 gunungan.

Tujuh Gunungan yang dikeluarkan yakni, Gunungan terdiri dari Gunungan Putri, Kakung, Darat, Gepak, Pawuhan dan Gunungan Bromo.

Bagian-bagian dari gunungan ini umumnya dianggap akan memperkuat tekad dan memiliki daya tuah, terutama bagi kaum petani.

Mereka akan menanamnya di lahan persawahan untuk memperkuat doa agar lahannya menjadi subur dan terhindar dari berbagai hama perusak tanaman.

3.Karesen, Mojokerto

tradisi karesan mojokerto
tradisi karesan mojokerto (Instagram/ pelitakarya)

Tradisi karesan mojokerto untuk dalam rangka merayakan Maulid Nabi 2018 dilakukan oleh para warga Dusun Mengelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Uniknya, pada gelaran tradisi Keresan untuk peringati Maulid Nabi 2018 di Mojokerto ini, warga Dusun Mengelo akan berebutan mengambil hasil bumi yang digantung di pohon kersen.

Istilah Keresan berasal dari kata 'kersen' atau pohon kersen (Muntingia calabura L.).

Baca: Ucapan Hari Maulid Nabi Muhammad yang Cocok Untuk Update Status di Instagram, Facebook, WhatsApp

Pohon kersen merupakan jenis yang pohon yang dikenal mampu tumbuh lebat dalam waktu singkat.

Pohon ini memiliki buah kecil berbentuk bulat dan berwarna merah yang bentuk mirip buah ceri.

Di daerah lain, pohon kersen juga dikenal sebagai pohon talok.

Hasil bumi disusun secara rapi di bawah kedua pohon kersen tersebut.

Hasil bumi tersebut di antaranya nanas, kelapa muda, terong, jagung, nangka, dan lainnya.

Sebagai pelengkap, di 2 pohon tersebut turut digantung sejumlah kebutuhan pokok yang meliputi pakaian, topi, sandal, sepatu, hingga jas hujan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan