Jumat, 21 November 2025

4 Fakta Baru Kematian Jamal Khashoggi: Dimutilasi dan Disiram Cairan Asam

Kematian jurnalis Jamal Khashoggi memasuki babak baru, jenazah Jamal Khashoggi diberi cairan asam oleh pelaku

Penulis: Vebri
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
ABC.net.au
4 Fakta Baru Kematian Jamal Khashoggi : Dimutilasi dan Disiram Cairan Asam. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan Jamal terkait kematiannya menemui babak baru.

Kematian jurnalis tersebut menjadi sorotan dunia internasional karena menyeret Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Sejumlah fakta baru mulai bermunculan, spekulasi dari penyidik terus digaungkan untuk mengetahui otak dan motif pembunuhan jurnalis veteran tersebut.

Sebelumnya, beredar spekulasi jika Jamal Khashoggi dicekik sebelum dibunuh, penyidik mempunyai dua rekaman yang diyakini suara Jamal Khashoogi setelah bertemu dengan 15 orang yang ditugaskan untuk membawanya pulang.

Baca: Kelompok Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi Mayoritas Anggota Militer Arab Saudi

Surat kabar Turki Daily Sabah mewartakan jika jenazah Jamal Khashoggi diberi cairan asam kemudia dibuang ke saluran air oleh pelaku.

Tribunnews melansir dari BanjarmasinPost, Sabtu (24/11/2018), inilah fakta baru terkait kematian Jamal Khashoggi.

1. Jenazah diberi cairan asam

Jenazah Jamal Khashoggi diberi cairan oleh pelaku dan dibuang ke saluran air oleh pelaku.

Laporan tersebut dikemukaan oleh Surat Kabar Daily Sabah, Sabtu (10/11/2018).

Turki Daily Sabah mewartakan setelah sumber dari kantor jaksa penuntut menuturkan tim penyidik menyatakan menemukan bukti adanya cairan asam dan bahan kimia lainnya.

Sampel tersebut didapati dari rumah dinas Konsul Jendral Saudi di Turki, Mohammed al-Otaibi, dalam penyidikan yang telah berlangsung sejak Oktober.

Penyidik percaya jenazah Khashoggi dileyapkan menggunakan cairan asam hingga mencair dan dibuang ke saluran air.

Sabah juga mengulas, Saudi mengirim tim berjumlah 11 orang berisi pakar kimia dan racun untuk membersihkan bukti pembunuhan Khashoggi.

2. Jenazah Khashoggi dimutilasi agar mudah dileyapkan

Penasihat Presiden Recep Tayyip Erdogen, Yasin Aktay, meyakini jika jenazah Jamal Khashoggi dipotong agar mudah dilenyapkan.

"Kini kami telah melihat bahwa mereka tidak sekadar membunuh dan memutilasi, namun juga membuat jenazah Khashoggi lenyap," tutur Yasin Aktay.

3. 15 pembunuh Jamal Khashoggi beberrapa merupakan anggota militer Arab Saudi

Tokoh yang paling terlibat dalam pembunuhan adalah sosok Saud al-Qahtani.

Pria ini diyakini tangan kanan pangeran Mohammed, namun dicopot sebagai penasihat kerajaan setelah membunuh Khashoggi.

Kedua adalah Salah Al-Tubaiqy, seorang ahli forensi di departemen bukti kriminal kementerian dalam negeri Saudi.

Menurut biografi yang diposting oleh komisi Saudi untk spesialisasi kesehatan.

Menurut kabar Turki, ia bertugas untuk memimpin saat memotong tubuh Khashoggi dalam waktu 15 menit dimpimpin oleh Tubaiqy.

Maher Mutreb, seorang perwira intelijen senior.

Ia terlibat karena sudah mengetahui Khashoggi di London dan bekerjasama saat di kedutaan Arab Saudi di London.

4. Detail mutilasi Jamal Khashoggi muncul di media Turki.

Tribunnews melansir dari Kompas, Sabtu (24/11/2018), saat keberadaan mayat Khashoggi belum diketahui, pemberitaan kembali mencuat.

Harian Sabah edisi Jumat (23/11/2018) melaporkan, ahli forensik Dr Salah Muhammad al-Tubaigy menggunakan suntikan dan pisau bedah untuk membunuh Khashoggi.

"Jenazah Khashoggi ditelanjangi.

Tubaigy lalu mengambil darah dari nadi Khashoggi dan mengalirkannya ke wastafel di kamar mandi. Tubaigy juga yang memutilasi Khashoggi,"demikian harian Sabah.

Sebelumnya dikabarkan jika jenazah Khashoggi dimutalasi di ruang kerja konsul Arab Saudi di Istanbul, Mohammed al-Otaibi, yang dilapisi lembaran plastik.

Sumber itu mengatakan, Tubaigy memerintahkan anggota tim menggunakan headphones saat dia memutilasi tubuh Khashoggi.

"Saat melakukan pekerjaan ini, saya mendengarkan musik," demikian perkataan Tubaigy dalam rekaman audio itu.

Sebelumnya pembunuhan Kahashoggi terjadipada 2 Oktober di kantor Konsulat Turki.

Kasus tersebut mencoreng nama Pangeran MBS, karena dari 15 pelaku, bebrapa merupakan tangan kanan Pangeran MBS.

Hingga saat ini ada pihak yang meminta investigasi besar-besaran untuk mengungkap dalang kematian Khashoggi.

Baca: Pangeran Saudi Galang Kekuatan Hadapi Tuduhan soal Pembunuhan Jamal Khashoggi

Khashoggi dikatakan mengetahui sisi kelam pemerintahan Pangeran MBS dan senjata kimia yang digunakan untuk menghabisi warga Yaman.

(Tribunnews.com/Vebri)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved