Kamis, 4 September 2025

5 Fakta Pemukulan Mahasiswi di Samarinda, Pelaku Berniat Mencuri Uang Rp 15 Ribu untuk Makan

Viral video pemukuan seorang mahasiswi di Samarinda saat sedang shalat, berikut 5 faktanya, pelaku berniat mencuri uang Rp 15 ribu untuk makan.

Tribun Kaltim/Nevrianto Herdi P
Viral video pemukuan seorang mahasiswi di Samarinda saat sedang shalat, berikut 5 faktanya, pelaku berniat mencuri uang Rp 15 ribu untuk makan. 

Usai dari toilet, Merissa lalu masuk ke dalam masjid guna menaruh barang-barangnya, sebelum ke tempat wudhu, guna berwudhu.

Saat itu, dirinya melihat pria tersebut sedang meminum teh.

Lalu, pria itu sempat bertanya kepada dirinya. Pertanyaan pria itu tidak juga membuat dirinya curiga, dan tetap melanjutkan aktivitasnya untuk menjalankan ibadah shalat.

"Dia nanya, apakah saya sendirian saja, ya saya jawab, sendirian saja dan mau shalat," ucapnya.

2. Terduga pelaku sudah tidur di masjid beberapa hari sebelumnya

Mukhlis (37), warga sekitar mengaku beberapa kali melihat pria yang diduga melakukan pemukulan terhadap korban.

Pria tersebut kerap duduk di dekat tempat wudhu, bahkan diketahui pria tersebut juga tidur di masjid beberapa hari terakhir ini.

"Saya lihat dia tiga harian terakhir ini, biasanya duduk di dekat tempat wudhu, pakai baju koko dan peci, persis seperti foto dan video di media sosial itu," jelas Mukhlis.

Dia menilai, pria yang diduga sebagai pelaku pemukulan itu terlihat seperti hendak menantang berkelahi orang yang melihatnya.

"Tidak pernah saya dengar dia bicara, kalau saya lihat dia, gayanya seperti mau nantang orang kelahi," ucapnya.

Pria tersebut berinisial MJ (45) warga Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Pengurus Masjid Al Istiqomah, Elansyah menjelaskan, kejadian pemukulan itu terjadi usai shalat Jumat.

"Selama kaum kami sakit, dia yang bersih-bersih, cukup rajin orangnya. Tanpa disuruh, dia bersih-bersih sendiri, komunikasi juga baik dengan kami. Karena itu kita beri makan, kadang kasih rokok," jelas Elansyah.

Bahkan, sebelum aksi pemukulan itu terjadi, pria tersebut sempat bantu-bantu menghitung uang di kotak amal.

"Jumatan juga ikut, saya juga suruh ikut bantu hitung uang shalawatan. Kenapa kami tahu identitasnya, karena setiap orang yang nginap disini (masjid) selalu kami minta identitasnya, kami foto, kami data," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan