5 Fakta Pemukulan Mahasiswi di Samarinda, Pelaku Berniat Mencuri Uang Rp 15 Ribu untuk Makan
Viral video pemukuan seorang mahasiswi di Samarinda saat sedang shalat, berikut 5 faktanya, pelaku berniat mencuri uang Rp 15 ribu untuk makan.
Penulis:
Fitriana Andriyani
Editor:
Tiara Shelavie
"Kalau saya menduga, sepertinya dia mau ambil motor korban, karena dia sempat cek parkiran, lalu mencoba melumpuhkan korban, namun gagal dan langsung melarikan diri," tutupnya.
3. Polresta Samarinda bentuk tim untuk mengejar pelaku
Guna menangkap pelaku, Polresta Samarinda membentuk tim, yang terdiri dari Satreskrim Polres dan Polsek jajaran, serta melakukan koordinasi dengan Polda Kaltim dan juga Polsek Sangasanga.
"Opsnal Reskrim dan Polsek jajaran masih bergerak untuk mencari pelaku. Dari informasi yang kita dapatkan, pelaku warga Sangasanga, tentu kita juga koordinasi dengan Polsek setempat, serta Polda Kaltim," ucap Wakasat Reskrm Polresta Samarinda, AKP Triyanto, Minggu (30/12/2018).
Tindak pidana yang dapat menjerat pelaku yakni dugaan perkara penganiyaan, serta percobaan pencurian dengan kekerasan.
Saat ini kepolisian fokus untuk menangkap pelaku terlebih dahulu.
"Keberadaanya masih kita lacak," tegasnya.
Saksi sekaligus korban telah dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya.
Dari keterangan korban, pelaku memang hendak mencuri tas yang dibawanya, namun tidak berhasil karena korban tidak dapat dilumpuhkan oleh pelaku.
4. Korban alami gangguan mata dan telinga kiri
Merissa menjelaskan, kepala bagian belakang mengalami benjol. sedangkan mata kirinya tidak dapat melirik ke arah kiri, serta pandangannya tidak sesempurna saat sebelum kejadian itu.
Sedangkan telinga kirinya mengalami gangguan pendengaran.
"Mata kiri tidak bisa melirik ke kiri, sulit fokus dan agak kabur pandangan, kalau telinga agak sulit mendegar, seperti kemasukan air," jelasnya.
Meski demikian, Merissa mengaku tidak merasa trauma terhadap kejadian yang menimpanya itu.
Berulang kali gadis itu mengatakan bahwa dirinya tidak takut maupun trauma dengan kejadian tersebut.
"Saya tidak takut, apalagi tidak ingin shalat di masjid itu lagi. Yang khawatir itu keluarga saya, mereka trauma dengan kejadian yang menimpa saya, tapi saya tidak takut," ucap anak ke keempat dari lima bersaudara itu, Senin (31/12/2018).