Tahun Baru Imlek
Ternyata ini Lho Alasan Warna Merah Selalu Mendominasi dalam Perayaan Imlek, Ada Sejarahnya!
Seminggu lagi tahun baru china alias imlek akan segera dirayakan. Tahukah kamu apa makna warna merah yang mendominasi nuansa imlek?
Penulis:
Bunga Pradipta Pertiwi
Editor:
Daryono
Seminggu lagi tahun baru china alias imlek akan segera dirayakan. Tahukah kamu apa makna warna merah yang mendominasi nuansa imlek? Cari tahu di sini!
TRIBUNNEWS.COM - Sudah siapkah kamu merayakan Tahun Baru China 2569 atau Imlek tahun ini?
Entah disadari atau tidak, nuansa merah selalu mendominasi dekorasi imlek.
Apa sih makna warna merah ini?
Baca: Fakta dan Makna Cap Go Meh, Perayaan Meriah untuk Sambut Tahun Baru Imlek
Baca: Ramalan Shio Tikus Jelang Imlek di Tahun Babi Tanah 2019, Apakah Penuh Keberuntungan?
Dilansir Kompas.com, Ketua Panitia Bersama Imlek di kota Solo, Sumartono Hadinoto memberikan penjelasannya jika merah memang ciri khas bagi etnis Tionghoa.
"Warna merah ini termasuk warna primer."
"Nah, arti dari warna ini melambangkan semangat, keberanian dan keberuntungan."
"Itu juga kenapa bendera kita 'kan ada warna merahnya," ujar Sumartono.
Sumartono juga menceritakan mengapa tradisi pemberian angpao saat imlek pun juga menggunakan warna merah.
"Warna merah itu sangat berarti bagi warga China. Jika disangkutpautkan dengan kepercayaan, warna merah ini juga bisa menjadi penolak marabahaya dan mendatangkan keberuntungan."
"Itu juga kenapa angpao yang dibagikan saat imlek disebut juga uang keberuntungan," lanjut Sumartono.

Baca: 7 Camilan Khas Imlek yang Dipercaya Datangkan Keberuntungan
Baca: Intip Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek, Bersih-bersih hingga Kembali ke Rumah
Dikutip Tribunnews.com dari laman Readerdiggest, kepopuleran warna merah bagi etnis Tionghoa ini berawal dari sebuah legenda China.
Legenda itu bercerita tentang Nian atau seekor binatang buas yang meneror penduduk di desa di Tahun Baru dan suka memangsa hasil perkebunan, ternak bahkan anak-anak.
Nian ini merupakan seekor banteng berkepala singa.
Penduduk desa mengetahui bahwa Nian sangat takut pada api, kebisingan dan warna merah.
Oleh karena itu, warga desa pun mampu mengalahkan makhluk ini, dan sejak saat itu pula, warga menganggap bahwa merah adalah warna keberuntungan.
Selain itu merah menjadi warna utama untuk festival.
Lampion merah menggantung di jalanan, menghiasi rumah-rumah, bank dan gedung-gedung resmi dihiasi dengan gambar Tahun Baru merah yang menggambarkan gambar kemakmuran.
Sebagian besar dekorasi publik dilakukan sebulan sebelumnya, tetapi dekorasi rumah secara tradisional dilakukan pada Malam Tahun Baru Imlek.
Karena tahun 2019 akan menjadi tahun Babi, dekorasi yang terkait dengan babi akan terlihat secara umum.
Seperti boneka babi merah untuk anak-anak dan lukisan Tahun Baru bergambar babi.
(Tribunnews.com / Bunga)