Senin, 11 Agustus 2025

Gunung Karangetang Meletus

Erupsi Gunung Karangetang - BNPB Katakan Panas Material Hingga 1200 Derajat Celsius

Erupsi Gunung Karangetang - BNPB Katakan Panas Material Hingga 1200 Derajat Celsius serta Simak Hasil Laporan terbaru kebnecaan geologi oleh PVMBG

Penulis: Umar Agus W
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUN MANADO/ALPEN MARTINUS
Petugas mengambil gambar guguran lava dari erupsi Gunung Karangetang yang bergerak melalui kali Batuare dan Malebuhe, di Kepulauan Siau Sulawesi Utara, Selasa (5/2/2019). Guguran lava tersebut telah menutup jalan yang merupakan akses dari desa Kawahang ke Batubulan kecamatan Siau Barat Utara. TRIBUN MANADO/ALPEN MARTINUS 

Erupsi Gunung Karangetang - BNPB Katakan Panas Material Hingga 1200 Derajat Celsius

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Karangetang yang berada di Sulawesi Utara kemabli alami erupsi pada Kamis (2/2/2019) kemarin.

Pasca erupsi tersebut material yang keluarkan dari dalam Gunung menutupi jalan, sehingga mengisolir kampung Batubulan.

Disisi lain terkait hal tersebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan jika panas material hingga mencapai suhu 1200 Derajat Celsius.

Hal itu seperti dikuti Tribunnews melalui akun resmi twitter @BNPB_Indonesia pada Jumat (8/2/2019).

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Indonesia Jumat 8 Februari 2019, Potensi Hujan Lebat di Sertai Petir

"Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro Provinsi Sulut meluncurkan awan panas dengan temperatur sekitar 700 derajat celcius dan material piroklastik sekitar 700-1.200 derajat celsius." Tulis akun twitter resmi @BNPB_Indonesia pada Jumat (8/2/2019).

Dalam akaunnya tersebut BNPB juga memosting video betapa panasnya material tersebut.

Baca: Info BMKG: Waspada Peringatan Dini Kota yang Dilanda Cuaca Ekstrem hingga Sabtu 9 Februari 2019

Tak hanya itu saja jika melihat dalam video tersebut Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho juga memposting hal yang senada.

Dalam video yang ia unggah tersebut juga nampak betapa dahsyatnya material yang menutupi jalan kampung Batubulan tersebut.

Sutopo juga mengatakan jika Pemkab Sitaro menetapkan masa tanggap darurat dari (6/2/2019) hingga (12/2/2019).

Hal ini terkait dengan luncuran awan panas disertai lava pijar dari Gunung Karangetang di Sulut.

"2 desa terisiolir yaitu Kampung Batubulan dan Beba yang terisolir akibat jalan tertutup material awan panas. Bantuan dikirim dari laut." tulis akun resmi twitter @Sutopo_PN.

Terkait hal tersebut berikut ini laporan kebencanaan geologi oleh PVMBG:

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan jika tingkat aktivitas Level III (SIAGA).

PVMBG juga menjelaskan jika Sejak kemarin (kamis,7/2/2019) hingga pagi ini visual gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan