10 Poin Penting Penjelasan Fadli Zon soal Puisi Doa yang Ditukar
Sepuluh Poin Penting Penjelasan Fadli Zon soal Puisi Doa yang Ditukar, Sebut Dirinya Difitnah
Penulis:
Umar Agus W
Editor:
Pravitri Retno W
Saya tidak rela ada ulama kita di begal dan dipermalukan semacam itu.

#4
Secara bahasa puisi yang saya tulis tidaklah rumit.
Bahasanya senagaj dibuat sederhana agar di pahami luas.
Hanya ada tiga kata ganti dalam puisi tersebut, yaitu "kau", "kami" dan "-Mu" di situ.
Apalagi dalam bait ketiga, saya memberikan atribut yang jelas mengenai siapa "kau" yang dimaksud oleh puisi tersebut.
Baca: 5 Fakta Terbaru Puisi Fadli Zon: Enggan Minta Maaf hingga Tantangan dari Gun Romli & jadi Polemik
#5
Pemelintiran seoalah kata ganti "kau" dalam puisi tersebut ditujukan kepada K.H. Maimoen Zubair jelas mengada-ngada dan merupakan bentuk fitnah.
Tuduhan tersebut bukan hanya telah membuat saya tidak nyaman, tapi juga mungkin telah membuat tidak nyaman keluarga K. H. Maimoen Zubair.
Kmai dipaksa seolah saling berhadapan, padahal di antara kali tidak ada masalah dan ganjalan apa-apa.
#6
Keluarga K. H. Maimoen Zubair, melalui putranya, K. H. Muhammad Najih Maimoen, telah memberikan penjelasan bahwa beliau meneriam klarifikasi saya bahwa kata ganti "kau" memang tidak ditujukan kepada K. H. maimoen Zubair.
Tanpa Klarifikasi dari saya pun, beliau sendiri berpandangan jika kata ganti "kau" memang ditujukan kepada orang lain, bukan Mbah Moen.
Beliau juga menjelaskan jika aksi massa yang telah menggoreng isu ii bukan berasal dari kalangan santrinya, melainkan digoreng oleh pihak luar.
#7