Kamis, 4 September 2025

Andi Arief Terjerat Narkoba

Fakta dan Tanggapan Terbaru Tertangkapnya Andi Arief, Putusan Partai Demokrat hingga Bukan Jebakan

Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief ditangkap oleh pihak kepolisian atas dugaan mengkonsumsi narkoba pada Minggu (3/3/2019) di sebuah hotel.

Ist
Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief ditangkap oleh pihak kepolisian atas dugaan mengkonsumsi narkoba pada Minggu (3/3/2019) di sebuah hotel. Berikut fakta dan tanggapan terbaru tertangkapnya Andi Arief, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber. 

"Terkait hal-hal, langkah-langkah, dan yang terkait dengan kode etik segala macam, kami akan sampaikan berikutnya. Mohon pengertian karena ini sangat sensitif bagi kami. Mohon pengertian bersabar menunggu," ujar Ferdinand di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).

Ferdinand menerangkan, Partai Demokrat akan menentukan nasib Andi Arief pada besok, Selasa (5/3/2019).

"Besok akan kami sampaikan lebih lengkap," imbuh Ferdinand.

Baca: Live Streaming tvONE, ILC Selasa Besok, Tema Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?

Baca: Andi Arief Terjerat Narkoba, Sudjiwo Tedjo: Dihukum Sesuai Aturan Formal Aja, Gak Usah Dicemooh!

2. Tanggapan Gerindra

Arief Poyuono
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai, tertangkapnya Andi Arief merupakan korban dari kegagalan pemerintah memberantas peredaran narkoba. (KOMPAS IMAGES)

Tertangkapnya Andi Arief juga menuai tanggapan dari partai koalisi Partai Demokrat, Partai Gerindra.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai, tertangkapnya Andi Arief merupakan korban dari kegagalan pemerintah memberantas peredaran narkoba.

"Andi Arief cuma jadi Korban kegagalan Pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan Narkoba di Indonesia," kata Arief lewat pesan singkat, Senin (4/3/2019), dikutip dari Kompas.com.

Tanpa menunjukkan data, Arief menyebut bahwa peredaran narkoba makin meningkat pada pemerintahan Jokowi.

Baca: Bantah Menjebak, Polri Sebut Penangkapan Andi Arief Secara Spontan

Baca: Besok, Partai Demokrat Putuskan Nasib Andi Arief

Menurut Arief Poyuono, hal itu membuat semakin mengancam generasi di Indonesia.

"Yang pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengkomsumsi narkoba maka Andi Arief harus segera di rehabilitasi saja," ujar Arief.

"Tidak perlu dipolitisasi karena itu bukan cara untuk menyembuhkan Andi Arief yang merupakan korban dari ketergantungan narkoba," kata Arief menambahkan.

3. Bukan Jebakan

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal saat menggelar konferensi pers mengenai penangkapan Andi Arief atas penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019). Kadiv Humas Mabes Polri membenarkan bahwa Politisi Partai Demokrat Andi Arief tertangkap disebuah hotel dikawasan Jakarta Barat tengah mengkonsumsi sabu. (Tribunnews/Jeprima)
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal saat menggelar konferensi pers mengenai penangkapan Andi Arief atas penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019). Kadiv Humas Mabes Polri membenarkan bahwa Politisi Partai Demokrat Andi Arief tertangkap disebuah hotel dikawasan Jakarta Barat tengah mengkonsumsi sabu. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Pihak Mabes Polri menegaskan, penangkapan Andi Arief merupakan sebuah bentuk spontan karena adanya laporan dari masyarakat.

Baca: Partai Demokrat Dalami Kasus Andi Arief Sebelum Berikan Bantuan Hukum

Baca: Januari 2019 Mahfud MD Sempat Nge-Tweet Bahaya Narkoba Usai Bantah Andi Arief soal Surat Suara

"Tidak ada sama sekali. Sudah kami sampaikan bahwa ini spontan. Kalau spontan tidak ada manajemen persiapan. Dan kita tidak tahu yang di dalam itu Saudara AA," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M. Iqbal, dikutip dari Kompas.com.

Setelah dilakukan tes urin, kata Iqbal, Andi Arief dinyatakan telah positif menggunakan narkoba jenis sabu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan