Kamis, 14 Agustus 2025

Sindir Ganjar Pranowo soal Apel Kebangsaan, Andi Arief: Uang Negara Dihamburkan untuk Membayar Slank

Mantan politisi Partai Demokrat sindir anjar Pranowo terkait Apel Kebangsaan yang akan digelar di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Minggu (17/3/2019).

WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Mantan politisi Partai Demokrat sindir anjar Pranowo terkait Apel Kebangsaan yang akan digelar di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Minggu (17/3/2019). 

Andi Arief berspekulasi tentang alasan Ganjar Pranowo berani 'menghamburkan uang negara' untuk Apel Kebangsaan itu.

Menurutnya, di era pemerintahan Jokowi , kasus korupsi bupati dan gubernur tidak akan diproses oleh Kepolisian dan Kejaksaan.

Andi Arief bahkan menuding dua institusi tersebut bertindak untuk lawan politik saja.

Baca: Andi Arief Bandingkan Cuti Kampanye bagi Jokowi dengan Era SBY-JK, Jokowi Takut Cuti

Mantan politisi Partai Demokrat yang mengundurkan diri akibat dugaan penyalahgunaan narkoba tersebut membandingkan Apel Kebangsaan Jokowi dengan Apel Kebulatan Tekad Suharto.

Berbagai cuitan Andi Arief itu intinya mengarah KPK agar mencegah terselenggaranya Apel Kebangsaan di Semarang itu.

Sebab ia menganggap bahwa kegiatan tersebut merupakan ajang menghamburkan uang negara dna termasuk tindakan korupsi.

Baca: Andi Arief Bandingkan Cuti Kampanye bagi Jokowi dengan Era SBY-JK, Jokowi Takut Cuti

Apel Kebangsaan akan digelar Minggu (17/3/2019) di Lapangan Simpanglima, Semarang.

Bertema 'Kita Merah Putih', acara ini terbuka untuk umum ini akan dihadiri dari berbagai elemen masyarakat.

Sebanyak 130 ribu orang dengan dress code merah putih akan berkumpul pada Apel Kebangsaan tersebut.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah Achmad Rofai mengatakan kegiatan yang digelar pertama kali ini diharapkan bisa menggelorakan semangat nasionalisme masyarakat.

Acara akan dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat sebagai wujud keberagaman Indonesia.

"Apel Kebangsaan ini akan melibatkan seluruh komponen yang ada di Jateng, seperti santri, pramuka, linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, pelajar, tokoh lintas agama sampai olahragawan dan kelompok difabel," ujar Achmad pada jumpa pers di Kantor Badan Kesbangpol, Senin (11/3/2019), dilansir Kompas.com.

Baca: Bahas soal Cuti Kampanye Jokowi, Andi Arief Bandingkan dengan Era SBY-JK

Rofai menuturkan kegiatan tersebut akan dimulai pukul 06.00 WIB dan dibagi menjadi dua segmen.

Segmen pertama adalah Suara Kebangsaan, dan segmen kedua orasi serta Deklarasi Kebangsaan.

Sejumlah tokoh yang akan mengisi orasi antara lain Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).

"Tokoh-tokoh itu kita pilih karena komitmen dan perhatiannya pada pembangunan semangat nasionalisme dan kebangsaan. Seni dan budaya yang ditampilkan pun yang memperlihatkan keberagaman Indonesia," pungkasnya.

(Tribunews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan