Kasus First Travel
Tak Hanya Telantarkan Jamaah Umrah, Bos First Travel Tak Bayar Gaji Karyawan Butik Mewahnya
Pasangan suami-istri, Andika Surahman dan Annisa Devitasari Hasibuan, ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan perjalanan umrah.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan suami-istri, Andika Surahman dan Annisa Devitasari Hasibuan atau Annies Hasibuan, ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan perjalanan umrah.
Direktur dan Direktur Utama First Travel itu diduga tidak memberangkatkan 35.000 jamaah umrah dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 550 miliar.
First Travel mengawali usaha biro perjalanan wisata domestik dan internasional pada 1 Juli 2009 di bawah naungan CV First Karya Utama.
Berselang dua tahun, mereka merambah bisnis perjalanan umrah di bawah naungan PT First Anugerah Karya Wisata. Mereka mengantongi izin Umrah nomor D/723 tahun 2016 yang dikeluarkan Kementerian Agama.
Jamaah direkrut melalui penawaran perjalanan umrah berharga murah.
Biro perjalanan itu menyampaikan informasi melalui media sosial dan seminar-seminar.
Paket yang disediakan, yaitu paket promo seharga Rp 14,3 juta per jamaah, paket reguler Rp 25 juta, paket VIP Rp 54 juta. Namun, belakangan jamaah tidak diberangkatkan karena berbagai alasan.
Selain mengelola biro perjalanan, pasutri itu juga mempunyai usaha lain.
Salah satunya, yaitu Anniesa Hasibuan Boutique yang terletak di Jalan Bangka Raya Nomor 20, Jakarta Selatan.
Saat Tribunnews.com mengunjungi butik ini pada Kamis (10/8/2017), butik yang memamerkan pakaian wanita itu tutup.
Berdasarkan pemantauan, butik yang terdiri dari dua lantai itu terkesan mewah karena didalamnya terdapat pernak-pernik bergaya Eropa dan juga beberapa furniture dilapisi oleh perhiasan.
Terdapat kaca yang membentang di luar butik membuat butik itu dapat dilihat oleh banyak orang. Selain itu, sejumlah pakaian wanita juga dipajang di sana.
“Iya, punya Ibu Anisa. Sudah dari dua bulan yang lalu tidak aktif (tutup,-red). Baju belum diambil. Pegawai juga sudah tidak bekerja di tempat ini lagi. Tidak dibayar soalnya,” ujar warga sekitar, kepada wartawan, Kamis (10/8/2017).
Annisa merupakan perancang busana terkenal. Dia pernah mencatat sejarah sebagai perancang busana muslim pertama di dunia yang melaksanakan fashion show busana-busana hijab di event fashion bergengsi di New York Fashion Week, pada beberapa tahun lalu.