Kasus First Travel
Tak Hanya Telantarkan Jamaah Umrah, Bos First Travel Tak Bayar Gaji Karyawan Butik Mewahnya
Pasangan suami-istri, Andika Surahman dan Annisa Devitasari Hasibuan, ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan perjalanan umrah.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Anita K Wardhani
Sejumlah busana rancangannya juga dipajang di butik miliknya tersebut.
Tak jarang, sejumlah publik figur tanah air berkunjung ke butik miliknya itu. Salah satunya, yaitu Julia Rachmawati atau yang dikenal dengan nama Julia Perez.
Annisa dikenal sebagai sosok yang ramah. Warga kerap melihat dia berkunjung ke butik setiap hari Jumat. Dia kerap dikawal dua sampai tiga orang pengawal.
Namun, sikap Annisa mulai berubah saat sejumlah jamaah dari First Travel menggelar aksi unjuk rasa di butik tersebut.
Bahkan, sejak dua bulan yang lalu, wanita itu sudah tidak terlihat lagi.
“Biasa ke sini setiap hari jumat. Dia tidak pernah ke sini semenjak ada demo-demo,” kata warga tersebut.
Hingga akhirnya, Andika Surahman dan Annisa Devitasari Hasibuan diamankan aparat kepolisian dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di komplek perkantoran Kementerian Agama, pada Rabu (9/8/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Pasutri itu ditangkap setelah menggelar sesi jumpa pers.
Selain mengamankan kedua orang itu, aparat kepolisian juga menggeledah kantor First Travel di GKM Green Tower, Lantai 16 Jalan TB Simatupang Kav 89 G pada Kamis (10/8/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.
Penggeledahan itu dilakukan untuk mencari barang bukti tambahan.
“Kantor sudah disegel. Tidak ada yang bisa masuk ke tempat itu. Kantor sudah tidak aktif lagi sejak rabu,” ujar salah satu petugas keamanan GKM Green Tower, Gunawan, kepada wartawan ditemui di lokasi.
Meskipun tidak diperkenankan untuk ke kantor First Travel, namun, manajemen GKM Green Tower memperbolehkan para jamaah yang akan diberangkatkan oleh Biro Perjalanan itu untuk menunggu di lobi.
Puluhan orang menunggu di tempat itu untuk mendapatkan kepastian mengenai pengembalian uang.
Salah satunya, yaitu Muhamad Murdi Soleh (71), warga Citayam, Depok, Jawa Barat. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu merelakan diri berangkat dari rumah menggunakan kereta api sejak pagi hari. Dia mengaku sudah menghabiskan uang sekitar Rp 17 juta untuk biaya umrah, namun belum ada kepastian kapan berangkat.
“Dari jam 8 pagi menunggu di sini. Saya datang dari Citayam menggunakan kereta api. Saya mau meminta penjelasan kalau sudah disegel ini mau ke mana. Pada bingung. Rp 17 juta untuk umrah sudah lunas,” tambahnya.