Jumat, 12 September 2025

Mantan Istri Sule Meninggal

Dokter Forensik Jelaskan Penyebab Lebam pada Jenazah Lina Mantan Istri Sule dari Hasil Autopsi

Dokter spesialis forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, dr Fahmi Arif mengatakan, adanya lebam pada jenazah Lina sudah diartikan secara salah.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
KOMPAS.COM/AGIE PERMADI dan Tribunnews
Hasil Autopsi Lina Akhirnya Diungkap Polisi 

TRIBUNNEWS.COM - Penyebab meninggalnya mantan istri Sule, Lina Jubaedah, dipastikan tidak ada tindak pidana.

Lina Jubaedah meninggal dunia karena penyakit darah tinggi kronis, hipertensi, dan luka pada lambung.

Dokter spesialis forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, dr Fahmi Arif mengatakan, adanya lebam pada jenazah Lina sudah diartikan secara salah oleh berbagai pihak.

"Lebam diartikan secara salah. Mungkin dipikir lebam akibat kekerasan sehingga kita mengartikan lebam itu memar," ujar Fahmi di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020), dikutip dari TribunJabar.id.

Ia mengungkapkan, lebam pada jenazah adalah hal yang wajar pada umumnya.

"Padahal sangat beda. Lebam itu normal pada orang mati. Timbul 20-30 menit pascakematian. Kenapa lebam, karena ada daerah yang dialiri pembuluh darah kapiler namun berhenti darahnya karena sudah mati," jelasnya.

Menurutnya, sebelum seseorang meninggal dunia, kadar oksigen dan karbondioksida akan meningkat.

"Kondisi itu memberi pewarnaan pada kulit, normalnya red purple atau merah keunguan dan akan jadi gelap kalau ada mekanisme hipoksia," katanya.

"Artinya, sebelum mati, kadar oksigen sedikit dan karbondioksida meningkat," lanjut Fahmi.

Kemudian, Fahmi menjelaskan pengertian memar secara medis.

"Memar (yang) itu karena pecahnya pembuluh darah di bawah jaringan kulit yang biasanya disebabkan kekerasan," ujarnya.

"Pengaturannya berbeda antara lebam dan memar. Pada memar, memang ada darah keluar di bawah kulit sedangkan lebam darahnya berhenti di pembuluh darah," jelas Fahmi.

Konferensi pers hasil autopsi kematian Lina Jubaedah di markas Polrestabes Bandung, Jumat (21/1/2020).
Konferensi pers hasil autopsi kematian Lina Jubaedah di markas Polrestabes Bandung, Jumat (21/1/2020). (Tribun Jabar)

Biasanya, lebam tersebut memang akan muncul di sejumlah bagian tubuh seperti pada sekitar wajah hingga dada.

"Kalau ada hipoksia bisa tampak di bibir bahkan di kuku. Jadi pada jenazah ini tidak ada memar karena kekerasan."

"Fakta itu diketahui setelah pemeriksaan di sistem patologis, yakni melihat apakah ada resapan darah atau darah yang keluar dari pembuluh darah di daerah jaringan kulit, ternyata itu tidak ada."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan