Konten Joget Pakai Atribut Dokter Tuai Kontroversi, Jerome Polin Klarifikasi dan Minta Maaf
Warganet menilai, konten Jerome Polin sensitif karena disertai kalimat yang biasanya digunakan dokter menyampaikan kabar duka kepada keluarga pasien.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jerome Polin sampaikan permintaan maaf setelah konten jogetnya mengenakan atribut dokter menuai kontroversi.
Pada konten tersebut Jerome tak sendiri. Ia joget bersama Ugiadam Farhan Firmansyah dan Ekida Rehan Firmansyah. Mereka adalah mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Ketiganya berjoget dengan lagu K-Pop sembari tertawa dan keterangannya bertuliskan "mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin".
Baca juga: Jerome Polin Dihujat Lagi karena Caption Video Joget bareng Dokter Kembar, Farhan: Sudah Di-takedown
Kemudian video tersebut diberi keterangan, "mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin."
Warganet menilai, konten Jerome Polin sensitif karena disertai kalimat yang biasanya digunakan dokter menyampaikan kabar duka kepada keluarga pasien.
Tak pelak, Jerome Polin dan dua kreator konten lainnya dinilai keterlaluan dan tidak beretika atas bercandaanya.
Karena mengundang kontroversi, Jerome Polin menyampaikan klarifikasi.
"Terkait permasalahan tentang konten memakai atribut dokter disertai teks pada video, aku mohon maaf," tulis Jerome di Instagram Story-nya dikutip Tribunnews, Senin (27/2/2023).
Jerome bercerita bahwa ia, Ekida, dan Farhan baru saja selesai syuting untuk membuat konten YouTube.
Setelah itu, ia diajak untuk membuat konten TikTok.
Baca juga: Setelah Unggah Foto bersama NCT 127, Jerome Polin Tutup Kolom Komentar: Kalo Gak Suka, Skip Aja
"Lalu aku diajak untuk bikin konten dance di TikTok. Setelah selesai shooting dan pulang, temanku, Farhan, mengedit dan mengupload video tersebut di IG reels dan TikToknya," ungkap Jerome.
Terkait ini, Jerome menyampaikan bahwa dirinya tak ada niatan untuk menyinggung siapapun.
Jerome sadar bahwa konten dan keterangan yang disematkan dapat menimbulkan persepsi dan disalahartikan.
Apalagi mereka memakai atribut dokter.

Keluarga Pasien Laporkan Dokter di Lampung ke Polisi Terkait Pungli Rp8 Juta Beli Alat Medis |
![]() |
---|
IDAI: Anak Batuk dan Pilek Ringan Tanpa Demam Bisa Diimunisasi |
![]() |
---|
Terancam 5 Tahun Penjara, Ini Modus Dokter Hewan Lakukan Terapi Sel Punca Ilegal ke Manusia |
![]() |
---|
Tak Sekadar Ruam, Campak Bisa Sebabkan Radang Paru dan Kematian Anak |
![]() |
---|
Campak Lebih Menular dari Covid-19, IDAI Tegaskan Imunisasi Bukan Sekadar Pilihan, Tapi Hak Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.