Program Periksa Kesehatan Gratis, Ketahui Lokasi, Cara Daftar, dan Penyakit yang Bisa Dideteksi
Pemeriksaan kesehatan gratis merupakan upaya mendeteksi secara lebih dini kalau ada kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan seperti stroke dan jantung.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Willem Jonata
Setelah proses selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut.
Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar atau smartphone, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain.
Dengan fitur ini, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.
Aplikasi SATUSEHAT Mobile bisa diundah melalui tautan berikut:
Android:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare&hl=id
iOS: https://apps.apple.com/us/app/satusehat-mobile/id1504600374
3. Penyakit yang Bisa Dideteksi
Skrining kesehatan gratis saat ulang tahun menjadi salah satu program yang dihadirkan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan anggaran APBN mencapai Rp3,2 triliun.
Apa saja yang bisa dideteksi dalam skrining kesehatan gratis saat ulang tahun ini?
Dikutip dari akun media sosial X Partai Gerindra, skrining kesehatan gratis ini meliputi 14 penyakit dan dibagi menjadi beberapa kelompok usia.
Balita:
Hipotiroid kongenital
Penyakit jantung bawaan kritis
Hiperplasia adrenal kongenital
Defisiensi G6PD
Pertumbuhan
Perkembangan
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Hepar
Remaja:
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Talasemia
Anemia
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Hepar
Dewasa (18-39 tahun):
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Penyakit ginjal kronik
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Faktor risiko jantung stroke
Hepar
Osteoporosis
Dewasa (40-59 tahun):
Indera pendengaran
Kolesterol
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melituS
Hipertensi
Faktor risiko stroke
Faktor risiko jantung
Penyakit ginjal kronis
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Kanker usus
Hepar
Osteoporosis
Lansia (60 tahun ke atas):
Indera pendengaran
Indera penglihatan
Gigi dan mulut
Obesitas
Diabetes melitus
Hipertensi
Kolesterol
Faktor risiko stroke
Faktor risiko jantung
Penyakit ginjal kronis
Paru-paru
Kesehatan jiwa
Kebugaran
Kanker payudara
Kanker leher rahim
Kanker usus
Geriatri
Hepar
Osteoporosis
Rusia Umumkan Temuan soal Vaksin Kanker, Menkes Harap Uji Klinisnya Ada di Indonesia |
![]() |
---|
Bukan Obat, Ini Strategi Pemerintah Turunkan Jumlah Pasien Kanker Paru di Indonesia |
![]() |
---|
Kemenkes Targetkan RSUD di Setiap Provinsi Bisa Bedah Jantung Terbuka pada 2026 |
![]() |
---|
Mantan Menkes Nila F. Moeloek: Ideologi Kesehatan Harus Berpihak dan Libatkan Rakyat |
![]() |
---|
Menhan Ajak Tiga Menteri Tinjau Dapur hingga Kandang Sapi Yonif TP 843/PYV di Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.